Assalamuallaikum

Akuntansi

Akuntansi

Sunrise Gunung Kelir

Puncak Gunung kelir Kec.Lebakbarang Kab.Pekalongan.

Ekonomi Islam

Islam

Sabtu, 29 Agustus 2015

Profil Tokoh-Tokoh EKONOMI DI Dunia

  Berikut Kami Sajikan para tokoh Ekonomi Di dunia/ ekonom dunia :

1. Adam Smith (1723-1790)

2. John Maynard Keynes ( 1883 – 1946 )

3. David Richardo (1772-1823)

4. Hernando De Soto

Cukup Sekian dari kami semoga bermanfaat.  

Rabu, 05 Agustus 2015

Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN 2015


Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2015

Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Politeknik Keuangan Negara STAN dengan pilihan program studi sebagai berikut:
1. Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara;
2. Program Studi Diploma I Kepabeanan dan Cukai;
3. Program Studi Diploma I Pajak;
4. Program Studi Diploma III Akuntansi;
5. Program Studi Diploma III Kepabeanan dan Cukai;
6. Program Studi Diploma III Pajak;
7. Program Studi Diploma III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai;
8. Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara;dan
9. Program Studi Diploma III Manajemen Aset.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan download melalui link pengumuman di bawah ini.
Link Alternatif 1
Link Alternatif 2
Link Alternatif 3

Source : http://stan.ac.id

Sabtu, 01 Agustus 2015

Konsep pendidikan karakter

Pendidikan karakter sekarang telah diberlakukan khususnya untuk anak sekolah dasar. Pendidikan karakter sendiri ditujukan untuk mengembangkan kepribadian pada setiap siswa sejak dini. Konsep pendidikan karakter seperti rasa cinta terhadap Tuhannya sendiri, rasa bertanggung jawab, kemudian jujur, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang ditanamkan pada siswa sejak dini. Pendidikan karakter memiliki banyak artian, namun memiliki persamaan tujuan.

Pengertian dari Konsep Pendidikan Karakter

Menurut Elkind dan Sweet, pendidikan karakter merupakan cara untuk membuat seseorang mengerti, memahami, dan bertindak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Ketika seorang anak kecil menghadapi masalah, anak kecil tersebut bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah tanpa ada tekanan sedikitpun. Menurut T. Ramli, konsep pendidikan karakter pada hakikatnya merupakan pendidikan tentang nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya sendiri dan bertujuan untuk mengembangkan kepribadian anak atau siswa
didik ke arah yang baik sehingga bisa menjadi generasi muda yang membanggakan bangsa dan negara.

Sesuai dengan grand design milik kementrian pendidikan dan kebudayaan, konsep pendidikan karakter ini akan menyertakan berbagai aspek dalam diri siswa didik nantinya, seperti aspek psikologis, sosio, dan cultural. Pembentukan karakter pada setiap siswa didik ini akan mengembangkan semua fungsi dalam diri siswa, seperti kognitif atau pola pikir, afektif, psikomotorik, dan konatif. Selain itu, pendidikan karakter siswa yang berupa sosio-kultural adalah bagaimana sikap siswa ini ketika berhadapan dengan orang-orang yang ada di dalam keluarganya, teman sepermainan, tetangga, lingkungan sekolah dan lingkungan selain rumah dan sekolah.

Sejauh ini pemerintah menginginkan anak didik atau generasi bangsa yang mendatang akan menjadi anak-anak yang baik atau insane kamil. Oleh karena itu, pemerintah, tepatnya kementrian yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan di Indonesia memberikan konsep pendidikan yang baru diterapkan di setiap sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Konsep pendidikan karakter inilah yang menjadi acuan kementrian untuk mengembangkan setiap aspek yang dimiliki oleh siswa sejak dini. Konsep ini akan diajarkan dengan cara pengetahuan, kemudian pelaksanaan, dan lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan pada siswa

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Dibuat Diknas

Nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di dalam lingkungan sekolah telah dibuat oleh Dinas Pendidikan Nasional atau Diknas yang harus ada di dalam lingkungan sekolah. Diknas menetapkan bahwa sejak tahun 2011 setiap sekolah harus menerapkan pendidikan karakter kepada peserta didiknya dalam proses pendidikan. Nilai yang terkandung di dalam pendidikan karakter tersebut memiliki peran yang penting dalam pengembangan diri dan karakter peserta didik. Adanya sisipan nilai pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah saat proses pembelajaran mempengaruhi perilaku peserta didik.

Beberapa Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Dibuat Diknas

Nilai pertama yang dibuat Diknas dan harus ada di lingkungan sekolah adalah religius, nilai ini merupakan sikap dan perilaku yang patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya, menghormati dan menghargai pelaksanaan ibadah agama yang lain, dan memiliki sikap untuk mau berhidup rukun dengan penganut agama yang lainnya. Kemudian
nilai-nilai pendidikan karakter yang kedua adalah jujur yang merupakan sikap dan perilaku yang berdasarkan kepada upaya untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu apa adanya dan dapat dipercaya oleh orang lain.

Selain kedua nilai yang ada dalam pendidikan karakter tersebut, masih ada beberapa nilai yang lainnya, diantaranya toleransi yang merupakan sikap serta tindakan menghargai dalam konteks perbedaan agama, suku, pendapat, etnis, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh dirinya. Nilai-nilai pendidikan karakter berikutnya adalah disiplin, setiap orang tentu pernah mengalami pendidikan yang mengajarkan tentang kedisiplinan, namun tidak semua orang dapat menjadi disiplin atau sebuah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagi peraturan.

Telah ada empat macam nilai yang ada dalam pendidikan karakter dan dibuat oleh Diknas, masih ada dua nilai lagi yang akan disebutkan, yaitu kreatif dan demokratis. Kreatif yang dimaksudkan adalah memiliki pikiran atau melakukan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari apa yang telah dimiliki. Nilai-nilai pendidikan karakter yang berupa kreatifitas sangat diperlukan untuk pengembangan potensi diri. Kemudian demokratis yang merupakan suatu cara berpikir, bertindak, dan bersikap yang menilai bahwa hak dan kewajiban orang lain sama dengan dirinya.

Cara menulis arab di word?

Apakah anda sudah bisa dan mengerti cara menulis arab di word? Word atau yang biasa dikenal microsoft office word adalah sebuah perangkat lunak aplikasi yang dipakai untuk mengolah kata. Hampir semua orang yang memakai komputer tentu memiliki aplikasi pengolah kata ini. sebagian besar pemilik komputer atau laptop lebih banyak menggunakan aplikasi word dibanding aplikasi pengolah kata yang lain seperti wordpad ataupun notepad.

Bagi anda yang belum mengetahui cara menulis arab di word maka anda membaca artikel yang tepat. Mungkin selama ini anda kesulitan saat harus menulis huruf arab secara manual. Mulai sekarang tidak perlu bingung lagi, karena anda bisa memanfaatkan aplikasi microsoft office word untuk menulis arab. Menulis arab di word tidak serumit seperti belajar menulis artikel.

Dengan menggunakan aplikasi microsoft oficce word maka tulisan arab yang dihasilkan akan lebih rapih dan bisa diatur ukuran hurufnya sesuai kebutuhan dan keinginan anda. Anda juga bisa memilih warna huruf arab yang anda kehendaki.

Untuk menulis arab di word sangatlah mudah. berikut adalah cara bagaimana menulis huruf arab di word

Pertama anda cek terlebih dahulu apakah microsoft oficce word anda sudah ditambahkan metode input keyboard dengan menggunakan huruf arab atau belum. Caranya lihatlah dan klik pada taksbar di bagian pojok kanan
bawah. Biasanya tulisannya IN atau En. Anda klik tulisan tersebut jika ada pilihan arabic ( saudi arabia ) berarti anda bisa langsung menulis dengan huruf arab di word.

Namun jika belum ada maka anda harus mengikuti langkah- langkah berikut :

1. Bukalah control panel melalui klik start-control panel

2. Apabila sudah terbuka jendela control panel, anda lihat pada bagian pojok kanan atas ada tulisan “view” anda pastikan sudah tertulis “category” jika belum anda klik dan pilih “category”

3. Masih pada halaman yang sama sekarang pindahkan kursor anda pada bagian clock,language and region anda klik “change keyboards or other input methods”

4. Setelah anda klik maka akan muncul sebuah tampilan baru. Anda klik pada “change keyboards”

5. Setelah muncul sebuah tampilan baru, anda klik pada tanda (+) yang ada di bagian kiri tulisan “arabic ( saudi arabia )”, maka akan ditampilkan dua pilihan lagi, anda klik tanda ( + ) di bgian samping tulisan “keyboards”

6. Setelah itu anda klik kotak dibagian samping tulisan arabic (101), arabic(102) dan arzety sampai muncul tanda centang atau ceklis. Kemudian klik “ok”

7. Maka proses menambahkan metode inputan keybiard huruf arab sudah selesai. Untuk memastikan berhasil atau tidaknya anda buka program microsoft oficce word anda dan lihat pada bagian taskbar sebelah pojok kanan bawah sudah adakah pilihan arabic (saudi arabia) jika sudah maka anda berhasil

8. Untuk mulai menulis huruf arab silahkan anda klik pada taksbar bagian bawah tadi yang biasanya bertuliskan IN atau EN anda ganti menjadi “arabic (saudi arabia)” dan anda bisa mulai mnulis arab di word. Apabila anda ingin mnggantinya menjadi tulisan latin lagi maka anda tinggal klik tulisan arabic dan diganti menjadi IN atau EN

Itulah langkah-langkah atau cara menulis arab di word. Semoga artikel saya tentang menulis arab di word ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan anda.

Cara Menulis artikel dengan baik

Cara Menulis artikel adalah suatu pengetahuan wajib yang harus dimiliki oleh para blogger. Karena kegiatan utama para blogger adalah berbagi informasi melalui tulisan-tulisan mereka di blog. Untuk dapat membagikan dan menyampaikan informasi yang mereka ketahui tentu saja mereka harus paham tentang bagaimana cara menulis artikel di blog.

Apabila anda baru berencana untuk membangun atau memiliki sebuah blog sebaiknya anda sudah mulai memikirikan tema tentang blog anda. Tema blog anda ini alangkah baiknya dan sangat disarankan bila ada kaitannya dengan tulisan-tulisan yang akan anda bagikan di blog anda. Setelah itu ada juga harus mulai mengerti bagaimana cara menulis artikel di blog.

Sama halnya seperti menulis novel ataupun menulis sebuah puisi, menulis artikel di blog juga punya tata cara dan formstnya tersendiri. Format-format ini tentu yang akan membuat sebuah artikel menjadi memiliki nilai lebih dan dapat bermanfaat. Artikel yang ditulis tanpa memperhatikan format-format tentu akan menjadi artikel yang kurang menarik.

Berikut ini akan saya bagikan beberap hal yang seharusnya anda perhatikan saat akan menulis sebuah artikel di
blog.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah judul artikel. Buatlah judul artikel yang jelas, menarik, mudah dipahami dan mencakup isian dari topik artikel yang akan anda buat. Judul artikel adalah kunci utama untuk menarik minat pembaca. Apabila judul artikel kurang menarik bisa dipastikan peminat pembaca artikel anda juga sedikit.

Hal yang kedua setelah judul artikel adalah pengantar. Buatlah suatu pengantar yang menjelaskan tentang topik dari artikel yang akan kita tulis. Buatlah pengantar yang semakin menarik minat pembaca untuk membacanya lebih dalam lagi.

Hal yang ketiga adalah isi artikel atau topik artikel. Isi artikel atau topik artikel adalah hal yang terpenting dalam menulis artikel.

Yang keempat yang harus diperhatikan saat menulis artikel adalah kesimpulan. Kesimpulan adalah bagian akhir dari sebuah artikel. Atau penjelasan singkat tentang artikel dan merupakan bagian penutup dari sebuah artikel.

Setelah anda paham ponit-point penting yang harus anda perhatikan dalam cara menulis artikel. Sebaiknya anda mulai untuk berlatih menulis artikel. Mulailah dari menulis tentang hal-hal yang anda sukai. topik artikel yang sesuai dengan kegemaran atau keahlian anda akan mempermudah anda untuk menuliskannya dan akan membuat menulis sebuah artikel menjadi hal yang menyenangkan.

Sebaiknya anda juga banyak membaca artikel orang lain. Dengan banyak membaca akan menambah pengetahuan anda dan dapat meningkatkan kemampuan anda menulis serta menambah perbendaharaan kosakata anda.

Jangan pernah menunda untuk mulai menulis artikel. Saat anda menulis biasanya akan memunculkan ide-ide baru yang bisa anda tuliskan dalam artikel anda. Semoga artikel saya tentang cara menulis artikel ini dapat anda ambil manfaatnya.

Ingin Menjadi Pelajar Cemerlang? Inilah Tips Yang Paling Ampuh

Setiap pelajar tentunya ingin menjadi pelajar yang berprestasi, cemerlang dan memiliki cita-cita tersendiri agar mampu bersaing dan menjadi yang terbaik. Apabila setiap pelajar mau dan mampu memanfaatkan materi pelajaran atau ilmu yang telah diperolehnya maka sangat membantu pelajar dalam mengapai cita-cita. Pelajar yang cemerlang seringkali menjadi buah bibir oleh teman, guru, dan masyarakat sekitarnya. 
Tidak menutup kemungkinan, pelajar yang cemerlang kerap menjadi sorotan televisi dan surat kabar. Oleh karena itu, beberapa pelajar akan berusaha untuk menjadi pelajar cemerlang. Akan tetapi, ada juga beberapa pelajar yang bertolak belakang dengan pernyataan tersebut. Mereka malas dan menutup diri untuk menjadi pelajar yang cemerlang. Adanya hal tersebut, para pengajar biasanya memiliki cara khusus agar setiap anak didiknya mau belajar dengan sungguh-sungguh agar menjadi pelajar cemerlang.

Berikut beberapa tips bagaimana agar menjadi pelajar cemerlang:

1. Setiap pelajar harus memiliki sikap yang rajin

2. Setiap pelajar harus memiliki sikap displin pada diri sendiri

3. Setiap pelajar harus memiliki sikap menghormati ibu ,bapak, dan guru

4. Setiap pelajar harus memiliki sikap aktif dalam setiap kurikulum yang diajarkan

5. Setiap pelajar
harus mampu menjaga kesihatan dirinya sendiri

6. Harus yakin pada potensi diri sendiri agar sukses dalam dunia pendidikan.

7. Bersedia bertanggungjawab sebagai seorang pelajar yang akan menjadi tumpuan keluarga; masyarakat; agama; bangsa; dan negara.

8. Mau memberikan tumpuan sepenuhnya pada pelajaran semasa mengikuti pengajaran dari guru.

9. Mau membuat perencanaan untuk materi harian, dan persiapan ulangan harian.

10. Selalu siap dalam menghadapi berbagai bentuk ujian atau praktikum yang diadakan oleh pihak sekolah maupun pemerintah (ujian nasional).

11. Mau menyediakan keperluan peralatan belajar seperti buku-buku panduan, buku latihan, alat tulis, dan keperluan lainnya.

12. Mau menepati waktu belajar yang telah ditetapkan oleh sekolah masing-masing, misalnya datang ke sekolah tepat waktu dan pulangnya pun mengikuti waktu yang dibenarkan. Hal Ini akan melatih pelajar menjadi seorang yang disiplin. Jika sikap disiplin ini telah tertanam dalam jiwa pelajar, maka sanat mudah bagi pelajar untuk mendisiplinkan diri saat pembelajaran.

13. Apabila tidak dapat masuk sekolah dengan alasan tertentu, mau mencari dan merangkum materi yang tertinggal tersebut. Misalnya jika pelajar sakit dan tidak dapat masuk sekolah, ia akan meminjam buku ke temannya untuk merangkum materi yang terlewati itu di lain waktu. Atau pun minta penjelasan sekilas kepada guru saat istirahat di sekolah atau di kelas saat penerangan materi berikutnya.

Sebagai pelajar cemerlang biasanya sering dipanggil sekolah untuk mewakili lomba mata pelajaran. Perlombaan tersebut bisa meliputi tingkat sekolah, antar sekolah, bahkan tingkat nasional. Semoga tips untuk menjadi pelajar cemerlang ini dapat diaplikasikan oleh anak didik yang berani mengambil tantangan mempertahankan prestasinya.

Tips Belajar Bahasa Inggris Super Cepat

Tips Belajar Bahasa Inggris - Apakah Anda seorang pencari cara belajar bahasa Inggris? Tahukah Anda bagaimana caranya agar dapat berbicara, menulis, dan hafal semua aturan tata bahasa dalam bahasa Inggris? Di sisi lain, Belajar bahasa Inggris dapat membuat para siswa patah semangat karena mereka tidak mengetahui bagaimana belajar yang tepat. Sebagai hasilnya, pembelajaran yang mereka lakukan tentu saja sia-sia dan tidak membuahkan hasil dengan signifikan. Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk dapat berhasil dalam belajar bahasa Inggris. Mulailah dari hal yang kecil dan sederhana, sampai dengan hal yang besar.

Berikut adalah tips belajar bahasa Inggris yang dapat Anda coba terapkan dalam proses belajar Anda:

1. Tentukan Tujuan
Anda harus mempunyai suatu tujuan yang ingin didapatkan. Tujuan itu bisa berjangka pendek atau panjang. Utuk jangka pendek misanya misalnya ingin bisa percakapan dalam bahasa Inggris. Jangka panjangnya misalnya ingin melanjutkan perkuliahan di Amerika.

2. Bekerja Keras
Anda harus bekerja keras memperjuangkan tujuan Anda. Kesuksesan dalam belajar bahasa Inggris tetap bergantung pada diri Anda sendiri.

3. Meluangkan Waktu
Belajar bahasa Inggris memerlukan kedisiplinan. Anda harus mampu meluangkan waktu untuk belajar bahasa Inggris. Bisa saja Anda boleh menukar waktu belajar dengan hal yang lebih penting. Setelah itu
kembalilah ke bangku belajar Anda

4. Bertanya
Janganlah takut untuk selalu bertanya. Saat di sekolah, tanyakan langsung ke guru bahasa Inggris Anda dan saat di rumah atau bermain, janganlah malu untuk menanyakan ke teman.
5. Belajar Sendiri di Rumah
Tujuannya yaitu mengulas kembali materi yang telah diajarkan.

6. Menonton Film Berbahasa Inggris
Film-film dengan dialog yang singkat dan diikuti dengan jeda tanpa dialog adalah cara belajar yang paling ideal karena memberikan waktu untuk mempelajari bahasa Inggris tersebut.

7. Dengarkan Lagu Bahasa Inggris
Musik bisa menjadi cara yang baik untuk belajar bahasa Inggris.

8. Membaca
Membaca merupakan cara terbaik untuk belajar kosa kata baru.

9. Bergabunglah dengan English Corner(EC)
Beberapa tempat umum misalnya di toko buku, biasanya memiliki English Corner yang mau membantu Anda dalam percakapan bahasa Inggris.

10. Gunakanlah Internet
Internet berisi berbagai masalah dan solusinya. Gunakanlah internet sebagai penunjang Anda.

11. Membaca Surat Kabar yang Berbahasa Inggris
Surat kabar biasanya berisi informasi dan materi yang menarik untuk Anda baca.

12. Mendengarkan Radio

Cobalah mendengrkan radio online yang berbahasa Inggris,misalnya Disney Radio.

13. Chat
Ajak chatting dengan teman-teman Anda melalui internet.

14. Janganlah Malu-Malu
Cobalah berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan teman-teman Anda. Tidak perlu takut dan malu karena hal ini untuk kebaikan Anda juga.

Mengungkap Tujuan Membaca Dan Manfaat Membaca

Setiap orang yang membaca pastinya ada tujuan tersendiri. Ketika membaca dengan tujuan tertentu biasanya lebih memahami maksud dan tujuan membaca dibanding dengan orang yanghanya sekedar membaca tanpa tujuan. Pada kegiatan membaca di sekolah, guru diharapkan dapat menyusun tujuan membaca dengan membuat tujuan khusus yang dapat menyesuaikan dengan tujuan membaca siswa itu sendiri.

Berikut tujuan membaca dan manfaat membaca dari berbagai sumber

Tujuan membaca pada umumnya yaitu agar setiap anak mampu membaca dan memahami setiap teks pendek dengan lancar ( Depdiknas tahun 2004 halaman 15 ).

Tujuan membaca berdasarkan kurikulum 1994 yaitu :

1. Setiap siswa dapat memahami gagasan yang didengar secara langsung maupun tidak langsung.

2. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan dan mampu menyimpulkan isinya menurut kata-kata Anda sendiri.

3. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan secara cepat dan dapat mencatat gagasan-gagasan utama (Depdiknas tahun 1994 halaman 18 ).

Tujuan akhir membaca yaitu memahami ide, kemampuan menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam bentuk narasi, teks bebas, atau puisi yang dapat disimpulkan dalam suatu karya tulis atau pun tidak tertulis. Tujuan membaca secara umum adalah:

1. mendapat informasi.

2. mendapat pemahaman.

3. mendapat kesenangan.

Sedangkan tujuan membaca secara khusus adalah:

1. mendapat informasi faktual.

2.
mendapat keterangan khusus dan problematis.

3. memberi penilaian kritis pada karya tulis seseorang.

4. mendapat kenikmatan emosi.

5. mengisi kegiatan waktu luang.

Pendapat Nurhadi terbitan tahun 1987 yang mengutip pendapat dari Waples terbitan tahun 1967 menuliskan tujuan membaca adalah :

1. Sebagai alat atau cara praktis untuk mengatasi masalah.

2. Mendapatkan hasil prestise yaitu mendapat rasa lebih bila dibanding dengan orang lain lingkungan pergaulannya.

3. Memperkuat nilai kepribadian atau keyakinan.

4. Mengganti pengalaman estetika yang sudah kuno.

5. Menghindari diri dari berbagai kesulitan, ketakutan, atau penyakit tertentu.

Hal menarik yang disampaikan oleh Nurhadi terbitan tahun 1987 yaitu bahwa tujuan membaca dapat mempengaruhi pemahaman bacaan. Hal ini berarti semakin kuat tujuan seorang untuk membaca maka semakin meningkat pula kemampuan orang itu untuk memahami bacaannya.

Manfaat Membaca

1. Mendapat banyak pengalaman hidup.

2. Mendapat pengetahuan umum dan informasi tertentu yang berguna bagi kehidupan.

3. Dapat mengetahui berbagai peristiwa kebudayaan dan sejarah suatu bangsa.

4. Bisa mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru di dunia.

5. Bisa memperkaya batin, memperluas cara pandang dan pola pikir, mampu meningkatkan taraf hidup untuk keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.

6. Bisa menyelesaikan berbagai masalah kehidupan dan mengantarkan seseorang menjadi pandai.

7. Bisa memperkaya perbedaan kata atau istilah lainnya yang menunjang keterampilan menyimak bacaan

8. Meningkatkan potensi setiap pribadi dan meningkatkan desistensi dan lainnya. (Amir, 1996: 6)

Meningkatkan kecerdasan anak


Meningkatkan kecerdasan anak
Hampir setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas. Meningkatkan kecerdasan anak perlu dilakukan sejak anak berusia balita bahkan sudah dilakukan ketika anak masih berada di dalam kandungan sang ibu.

Berikut beberapa cara meningkatkan kecerdasan anak :
1. Berikan ASI Eksklusif
berikan bayi anda ASI eksklusif selama 9 bulan. Sebuah penelitian di Denmark menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 9 bulan mengalami pertumbuhan signifikan dan mempunyai kecerdasan yang lebih dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI kurang dari 9 bulan.

2. Mencukupi kebutuhan gizi anak
Pada masa pertumbuhan otak membutuhkan beberapa nutrisi penting seperti omega 3 yang banyak terdapat pada ikan. Orang tua perlu membiasakan anak mengkonsumsi ikan,buah-buahan dan sayuran yang masih segar dan hindari memberi junk food atau makanan instan lainnya pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan anak yang banyak mengkonsumsi ikan segar, seperti ikan salmon dan ikan tuna mempunyai kecerdasan yang lebih dibandingkan
anak yang tidak suka makan ikan.

3. Mengenalkan musik pada anak
Mengenalkan musik pada anak sudah mulai dilakukan sejak anak masih berada di dalam kandungan. Musik mozart sudah mulai didengar anak sejak anak masih berada dalam kandungan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Toronto menyimpulkan bahwa musik dapat melatih kemampuan otak kanan anak. Anak-anak yang menyukai musik dan cenderung bermain musik mempunyai kemajuan IQ ynag pesat diusia remajanya.

4. Mengenalkan olahraga pada anak
sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois meyimpulkan ada hubungan yang kuat antara prestasi akademik anak dengan kebugaran fisiknya. Olahraga secara teratur mampu meningkatkan aliran oksigen dan aliran darah ke dalam otak, hal inilah yang berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak.

5. Membiasakan anak untuk sarapan
Sarapan merupakan kebiasaan kecil yang bermanfaat besar tetapi sering diabaikan oleh orangtua. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan mengalami peningkatan memori dan konsentrasi ketika belajar, sedangkan anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan konsentrasi belajar dan cepat merasa lelah ketika belajar. Hal ini disebabkan karena pada pagi hari anak tidak mendapat asupan gizi sehingga cepat merasa lelah dan kemampuan otaknya menjadi menurun di siang hari.

6. Membudayakan Membaca
Membaca merupakan salah satu cara untk mengembangkan ranah kognitif anak dan meningkatkan pengetahuan anak. Menurut pakar pendidikan di Amerika Serikat ada 8 aspek yang bekerja ketika anak membaca. Aspek-aspek tersebut adalah aspek sensorik, aspek persepsi, belajar, berpikir, sekuensial (tata urutan kerja), afeksi dan asosiasi. Semua aspek-aspek tersebut merupakan faktor penting yang berperan dalam meningkatkan kemampuan otak anak dan meningkatkan kecerdasan anak.Demikianlah tips untuk meningkatkan kecerdasan anak, semoga bermanfaat.

4 Kompetensi Guru Profesional

Kompetensi Guru Profesional - Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.

Sementara itu, standard kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4 kompetensi guru profesional yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian, profesional serta kompetensi sosial.
Dari 4 kompetensi guru profesional tersebut harus dimiliki oleh seorang guru melalui pendidikan profesi selama satu tahun.

Berikut ini adalah penjelasannya 4 kompetensi guru profesional:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.

3. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Penelitian empiris

Penelitian empiris merupakan penelitian hukum yang memakai sumber data primer. Data yang diperoleh berasal dari eksperimen dan observasi.

Studi hukum :

1. Hukum bisa dipelajari dan diteliti sebagai sebuah studi tentang law in books.

2. Hukum bisa dipelajari dan diteliti sebagai studi tentang law in action : adalah studi ilmu sosial non doktrinal serta bersifat empiris.

Dalam penelitian sosial hukum tidak dijadikan sebagai suatu gejala otonom ( normatif yang mandiri ), namun sebagai sebuah institusi sosial yang dihubungkan secara nyata dengan variabel - variabel sosial lainnya. Hukum secara impiris adalah gejala masyarakat yang bisa dipelajari :
  • Sebagai variabel penyebab / independent variabel yang dapat menimbulkan akibat terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat.
  • Sebagai variabel akibat / dependent variabel yang muncul sebagai hasil akhir / resultante dari berbagai kekuatan di dalam proses sosial. Penelitian hukum ini bukanlah penelitian hukum normatif, studi ini disebut dengan sosiologi hukum (empiris), yakni apabila sarana penelitiannya
adalah hukum yang menjadi variabel akibat / merupakan studi hukum serta masyarakat, yakni jika sasaran penelitiannya ditujukan terhadap hukum yang menjadi variabel independen. Adanya perbedaan dari penelitian sosiologis (empiris) dan normatif akan mengakibatkan perbedaan terhadap langkah – langkah teknis di dalam penelitian yang harus dikerjakan dan terhadap desain – desain penelitian yang wajib dibuat. Berikut perbedaan penelitian hukum sosiologis dengan penelitian normatif :

  • Penelitian hukum sosiologis ( empiris ) = memberikan arti penting terhadap analisis yang bersifat kuantitatif dan empiris, sehingga langkah dan desain teknis penelitian tersebut mengikuti pola dari penelitian ilmu sosial khususnya ilmu sosiologis ( socio – legal research ). Oleh sebab itu langkahnya adalah dengan dimulai dari perumusan hepotetis dan perumusan permasalahan, melalui penetapan sampul, lalu pengukuran variabel, selanjutnya pengumpulan data serta pembuatan desain analisis, dan semua proses diakhiri dengan menarik sebuah kesimpulan.


Metode yang digunakan adalah pendekatan yang sekiranya bisa diterapkan di dalam penelitian tersebut, yaitu :

1. Pendekatan yang bersifat normatif / legal research

2. Metode empiris / yuridis sosiologis

3. Menggunakan gabungan keduanya

Akuntansi Pajak Part II

Akuntansi Pajak - Terdapat berbagai macam pajak yang ada di Indonesia. Diantaranya Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penyetoran pajak pengahasilan (Pph) pasal 21 adalah penyetoran kewajiban karyawan yang dipotong dari penghasilannya sesuai UU yang tidak terkait dengan kekayaan perusahaan. Jadi pajak penghasilah tidak dapat dicatat sebagai biaya dibayar dimuka.

Pihak yang wajib membayar pajak disebut sebagai subjek pajak. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, subyek pajak penghasilan adalah: “Subyek pajak pribadi yaitu orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.” Sedangkan orang atau badan yang dikenai pajak disebut wajib pajak. Sedangkan objek yang menyebabkan seseorang atau badan dikenai pajak disebut dengan Objek Pajak.

Pada Januari 2013, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berubah. Wajib Pajak tidak kawin dan tidak mempunyai tanggungan PTKP-nya sebesar Rp 24.300.000,00 atau setara dengan Rp 2.025.000,00 per bulan. Sedangkan tarif pajak penghasilan sebagai berikut :
PKP (Rp)
Tarif Pajak
Sampai dengan 50 juta
5 %
50 juta – 250 juta
15 %
250 juta – 500 juta
25 %
Lebih dari 500 juta
30 %
Saat membayar angsuran pajak, perusahaan menjurnal sebagai berikut :

Beban/Pajak Dibayar dimuka Rp xxx (Debet)

   
      Kas Rp xxx (Kredit)

Sedangkan pajak untuk karyawan (PPh 21) perusahaan hanya menghitung dan memotong dari gaji yang dibayarkan. Pada saat pembayaran gaji :

- Biaya Gaji Rp xxx (Debet)

           Pajak penghasilan (PPh 21) Rp xxx (Kredit)

           Kas ( Gaji yang dibayarkan) Rp xxx (Kredit)

Saat menyetor ke kas Negara dijurnal sebagai berikut :

Pajak penghasilan (pph 21) Rp xxx (Debet)

         Kas Rp xxx (Kredit)

Pajak lain yang sering menjadi tanggungan masyarakat adalah PPN (Pajak Pertambahan Nilai), yaitu saat melakukan belanja barang yang mengandung pajak. Sebagian uang /kas yang dibayarkan saat membeli merupakan pembayaran Utang PPN (PPN Masukan). Kemudian perusahaan memungut PPN (PPN Keluaran) pada saat menjual sehingga timbul utang kepada Negara. Utang tersebut dikompensasikan langsung dengan beban pajak yang terjadi pada saat membeli barang tersebut (PPN Masukan).

Jurnal yang dibuat saat pembelian barang :
Pembelian/Persediaan barang dagang    Rp xxx (Debet)     
PPN                                                    Rp xxx (Debet)       
            Kas/utang                                                       Rp xxx (Kredit)

Jurnal yang dibuat saat penjualan barang :
Kas/Piutang                                               Rp xxx (Debet)     
            Penjualan                                                       Rp xxx (Kredit)
            PPN                                                                 Rp xxx (Kredit)

Jurnal pada saat penyetoran ke kas negara :
PPN                                                            Rp xxx (Debet)

      Kas                                                                             Rp xxx (Kredit)

Akuntansi Pajak Part 1

Setiap warga Negara, baik perorangan maupun lembaga yang mempunyai atau menjalankan suatu usaha mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar Pengenaan Pajak (DPP) akan ditentukan dengan prinsip dasar yang dipakai dalam Pernyataan PSAK 46. Contoh pajak yang ada di Indonesia antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan NIlai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Tontonan, Pajak Kendaraan Bermotor, dan lain-lain.

Akuntansi pajak merupakan bidang akuntansi yang bertugas menghitung besarnya pajak terutang. Fungsi akuntansi pajak adalah mengolah data kuantitatif perorangan atau perusahaan yang akan digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang didalamnya memuat perhitungan perpajakan. Akuntansi Pajak mambahas transaksi & Peraturan Perpajakan yang berpengaruh terhadap laporan keuangan yang menentukan besarnya laba perusahaan. Misal, penjualan & pembelian, sewa, merger perusahaan, dan lain-lain.

Dalam Hukum Perdata dan Hukum Dagang pasal 6 KUHD termuat aturan mengenai kewajiban perusahaan menyelenggarakan pembukuan sebagai berikut : “bahwa siapapun juga yang melakukan perusahaan, diharuskan mengadakan pembukuan tentang semua
kejadian mengenai perusahaan sedemikian rupa sehingga dari catatan pembukuan itu setiap waktu, dapat diketahui hak dan kewajiban terhadap pihak ketiga”. Sedangkan untuk Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha yang tidak memungkinkan melakukan pembukuan, wajib melakukan pencatatan. Pembukuan mempunyai hasil akhir berupa laporan keuangan yang didalamnya dapat diketahui penghasilan bersih dan PKP (Pendapatan Kena Pajak) dalam laporan laba-rugi. Sedangkan pencatatan merupakan pendokumentasian kegiatan usaha yang dilakukan, termasuk harga pokoknya, dan dapat diketahui penghasilan bersih perusahaan.

Beberapa sifat dari pajak adalah sebagai berikut :

1. Pajak merupakan Iuran masyarakat kepada pemerintah yang pembayarannya dapat dipaksakan karena diatur dalam UU,

2. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah,

3. Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa secara langsung,

4. Pajak mempunyai fungsi mengatur bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibedakan menjadi Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung. Pajak Langsung merupakan pajak yang tidak dapat dipindahtangankan kepada wajib pajak lain. Pengenaannya dilakukan secara berulang-ulang. Sedangkan Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang terjadi karena seseorang melakukan transaksi atau kegiatan yang menyebabkan dikenakannya pajak. Contohnya pajak bea meterai. Pembayarannya dapat dipindahtangankan kepada wajib pajak lain.

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional

Perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada sistem bunga/riba. Walaupun terdengar sederhana tetapi perbedaan ini justru menjadi sangat menonjol mengingat persaingan yang ada didalamnya. Apabila bank konvensional mengklaim memberikan suku bunga terendah, bank syariah justru menawarkan bunga yang jauh lebih rendah dan bersifat lebih terbuka pada nasabah karena menganut sistem bagi hasil.

Berikut adalah beberapa perbedaan bank syariah dan bank konvensional:

a. Perbedaan Falsafah

Falsafah merupakan perbedaan pokok antara bank konvensional dan bank syariah. Bank syariah menganut sistem bagi hasil jadi sistem bunga tidak dilaksanakan seluruhnya pada semua aktivitasnya. Oleh karena itu dalam beberapa produk yang dikembangkan bank syariah memakai sistem bagi hasil. sedangkan bank konvensinal justru sebaliknya.

b. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Bank syariah mengelola dana nasabah dalam bentuk investasi dengan menganut sistem bagi hasil. Semakin besar keuntungan yang diperoleh bank maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh nasabah. Begitupun sebaliknya, apabila dana investasi mengalami kerugian maka nasabah pun ikut mengalaminya. Sedangkan bank konvensional mempunyai hukum wajib membayar.
Tidak peduli berapapun keuntungan yang diperoleh bank, nasabah hanya di berikan keuntungan sesuai dengan tingkat bunga yang di sepakati.

c. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah dibebani sebagai pengelola zakat dimana bank syariah wajib membayar zakat, menghimpun, dan mencatatnya dalam sistem administrasi serta mendistribusikanya.

d. Struktur Organisasi 

Struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS mempunyai tugas untuk mengawasi segala aktifitas yang dilakukan bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.

Akuntansi Biaya

Schaum mengemukakan bahwa Akuntansi biaya adalah “suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya : Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.” Sedangkan menurut Carter dan Usry Akuntansi biaya adalah “penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.” Pendekatan yang digunakan dalam akuntansi biaya meliputi biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (akuntansi throughput).

Bidang akuntansi biaya merupakan salah dsatu bidang yang juga harus dikuasai manajemen sebagai tugasnya untuk memonitor dan merekam transaksi biaya, serta informasi biaya tersebut akan disajikan dalam bentuk laporan biaya. Manfaat akuntansi biaya adalah sebagai perencanaan mengenai biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk, serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.

Terdapat dua pengelompokan dalam akuntansi biaya, yaitu Actual Cost System atau Sistem Harga Pokok Sesungguhnya dan Standard Cost System atau Sistem Harga Pokok Standar. Yang dimaksud dengan Actual Cost System adalah jika harga produk atau pesanan dibebankan sesuai dengan
harga pokok yang dihabiskan untuk membuat produk tersebut. Pada sistem ini, perhitungan harga pokok dilakukan setelah produk selesai diproduksi, kemudian seluruh biaya pembuatan dihitung total keseluruhannya. Sedangkan yang dimaksud dengan Standard Cost System adalah jika harga pokok dibebankan di awal atau disepakati sebelum proses produksi dilakukan.

Pelaksanaan akuntansi biaya dalam sebuah perusahaan tentunya bukan tanpa suatu tujuan atau manfaat. Adapun manfaat penerapan akuntansi biaya antara lain sebagai perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk (barang atau jasa), dan pengambilan keputusan oleh manajemen. Aplikasi akuntansi biaya pada masing-masing perusahaan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Jadi kemungkinan terjadi perbedaan penerapan atau aplikasi akuntansi biaya antar perusahaan.

Berbagai macam biaya yang ada dalam perusahaan berdasarkan fungsi pokok perusahaan antara lain Biaya Produksi, yang meliputi Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Tidak Langsung. Selain itu terdapat biaya operasi yang terdiri dari Biaya Penjualan dan Pemasaran, dan Biaya Administrasi dan Umum.

Sedangkan biaya berdasarkan periode akuntansi terdapat biaya pengeluaran modal dan pengeluaran penghasilan. Sedangkan menurut pengaruh perubahan volume kegiatan terdapat biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Yang dimaksud dengan biaya tetap yaitu biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

Berapapun jumlah barang atau jasa yang diproduksi, besarnya biaya tetap sama. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya mengalami perubahan sebanding dengan perubahan volume produksi, semakin banyak volume produksi, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Sedangkan biaya semi variable yaitu biaya dimana jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volumeproduksi, tetapi perubahannya tidak sebanding/proporsional.

Akuntansi Management

Akuntansi yang secara garis besar dibagi menjadi duan, yaitu bidang akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan merupakan bidang yang bertugas mengolah transaksi perusahan dan pada akhir periode menghasilkan laporan keuangan (baik Neraca, Laba Rugi, dan laporan lain yang diperlukan. Informasi yang dihasilkan digunakan oleh pihak luar (ekstern) pwerusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, investor, pemerintah, dan lain-lain. Sedangkan akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang diperuntukkan bagi pihak manajemen atau manajer perusahaan (intern). Informasi yang dihasilkan digunakan oleh semua lini manajemen. Mulai dari top manajemen, middle manajemen, sampai lower manajemen untuk mengambil keputusan bisnis bagi perusahaan.

Informasi yang dihasilkan akuntansi keuangan, berupa laporan keuangan, digunakan sebagai pertanggung jawaban manajemen atas kinerja yang telah dilakukan selama satu periode. Sedangkan informasi yang dihasilkan akuntansi manajemen digunakan oleh pihak intern (dalam) perusahaan, dan tidak untuk dipublikasikan ke publik. Informasi tersebut
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan untuk kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. Jika dalam akuntansi keuangan informasi yang digunakan berorientasi pada masa lalu (historical)., maka pada akuntansi manajemen semua sumber informasi digunakan. Mulai dari informasi biaya-biaya di masa lalu atau historical cost, sekarang atau current cost, dan biaya masa datang atau future cost.

Dalam menjalankan praktik akuntansi keuangan harus berpedoman pada SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang berlaku. Namun dalam akuntansi manajemen tidak ada batasan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Selama prinsip-prinsip yang digunakan memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan, maka hal tersebut wajar diterapkan. Bahkan untuk prinsip atau pedoman yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat dalam penerapan akuntansi manajemen di sebuah perusahaan, hal tersebut akan diadaptasi atau ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain.

Dalam akuntansi manajemen banyak disiplin ilmu yang terlibat, tidak hanya mengandalkan disiplin ilmu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari bidang lain, seperti manajemen dan psikologi sosial. Perpaduan berbagai disiplin ilmu tersebut bermanfaat dalam menjalankan fungsi utama akuntansi manajemen, yaitu pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan perusahaan untuk masa yang akan datang maka informasi yang dihasilkan berupa tafsiran. Tafsiran yang dihasilkan bermanfaat bagi manajemen dalam melakukan fungsi pengelolaan dan kontrol perusahaan.

Akuntansi Sektor Public

Lane (1993) memberikan pengertian bahwa “sektor publik dan sektor privat terkait dengan kepentingan (interest) yang timbul. Sektor publik terkait dengan kepentingan publik atau masyarakat (public interest), sedangkan sektor privat terkait dengan kepentingan individu atau kelompok individu sendiri (self interest).” Freeman and Shoulders (2000) menjelaskan bahwa, “Kepentingan publik tersebut terkait dengan politik dan pemerintahan. Hal inilah yang membawa pengertian sektor publik lebih banyak difokuskan pada pemerintah (Jones and Pendlebury, 2000), meskipun lingkup sektor publik termasuk organisasi non pemerintah yang tidak mencari keuntungan.”

Akuntansi sektor publik merupakan bidang akuntansi yang digunakan dalam organisasi nirlaba yang didirikan bukan semata-mata mencari keuntungan, dan karakteristik yang dimiliki juga berbeda dengan sektor private. Contoh lembaga yang menerapkan akuntansi sektor publik antara lain lembaga pemerintahan, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lain.

Persamaan akuntansi sektor publik dengan akutansi
keuangan adalah pada proses akuntansinya, yaitu meliputi proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, serta pelaporan transaksi keuangan organisasi publik dengan hasil berupa laporan keuangan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan. Jenis laporan keuangan yang dihasilkanpun sama dengan yang ada dalam akuntansi keuangan, yaitu antara lain laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, laporan perubahan ekuitas, dan laporan kinerja keuangan.

Perbedaan yang mencolok antara unit bisnis dengan sektor publik atau pemerintahan terletak pada tujuannya. Jika unit bisnis didirikan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai laba atau keuntungan semaksimal mungkin (profit orientation), berbeda dengan sektor publik atau pemerintahan yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan dan mensejahterakan masyarakat. Perbedaan lain antara akuntansi keuangan dengan sektor publik adalah system akutansi yang digunakan. Jika akuntansi keuangan pada sektor swasta menggunakan accrual basic, maka pada sektor publik menggunakan cash basic.

Sumber pembiayaan kedua sektor juga memberikan perbedaan. Sektor publik memperoleh sumber dana antara lain dari pajak dan retribusi, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah dalam bentuk utang luar negeri, obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain. Sektor swasta mempunyai sumber pendanaan dari modal pemilik maupun keuntungan perusahaan yang disisihkan. Selain itu juga dapat diperoleh dari pinjaman bank, maupun penerbitan saham.

Penjelasan Aktiva Tetap

Aktiva atau sering disebut dengan Harta (Asset) merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Aktiva perusahaan diperoleh dari hasil kegiatan di masa lampau dan bermanfaat untuk kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang. Dra. Lanita Winata mengemukakan bahwa, “Aktiva ialah sejumlah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatau perusahaan berupa uang, barang dan hak yang timbul dari transaksi-transaksi yang terjadi di masa lampau dan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang.” Sedangkan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) disebutkan bahwa, “Aktiva ialah Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh oleh perusahaan.”

Aktiva menurut tingkat likuiditasnya (kemudahan dalam mengubah menjadi uang) dikelompokkan menjadi :

1. Aktiva lancar (current assets), merupakan aktiva paling likuid (memiliki likuiditas tinggi) atau yang paling mudah diubah menjadi uang. Aktiva lancar yaitu aktiva yang hanya dapat dipakai satu atau
beberapa kali dalam proses produksi dan mempunyai umur ekonomis pendek (kurang dari satu tahun). Contoh dari aktiva lancar antara lain kas (uang tunai), piutang, perlengkapan, dan persediaan barang dagang (pada akuntansi perusahaan dagang), wesel tagih, beban dibayar dimuka.

2. Aktiva tetap (fixed assets), yaitu aktiva yang dapat dipakai berulang kali untuk berproduksi dan umur ekonomisnya panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap dibagi menjadi tiga, yaitu invetasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud (Tangible Assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Assets). Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud seperti peralatan, mesin, tanah, kendaraan, dan bangunan atau gedung. Zaki Baridwan mengungkapkan bahwa “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.” Sedangkan yang termasuk golongan aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, franchise, merek dagang, hak sewa, hak paten, dan hak cipta.

Setiap bentuk dari aktiva tetap berwujud selalu mempunyai penyusutan, karena nilainya dari tahun ke tahun semakin menyusut, kecuali tanah yang nilainya semakin naik setiap waktu.

3. Aktiva lain-lain, merupakan kelompok aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Contoh dari aktiva lain-lain seperti gedung yang masih dalam proses pembangunan dan barang konsinyasi.

Akuntansi Aktiva Tetap

Akuntansi Aktiva Tetap - Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa “Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”

Aktiva tetap mempunyai sifat antara lain :

1. Umur ekonomisnya dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun).

2. Digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.

3. Tidak untuk dijual kembali.

Aktiva tetap dibedakan menjadi aktiva tetap berwujud (tangible assets) dan aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets).

1. Aktiva Tetap Berwujud

Zaki Baridwan mengungkapkan bahwa, “Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal.” Aktiva tetap berwujud diantaranya seperti : gedung /bangunan, peralatan,tanah, mesin, kendaraan, dll.

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Menurut Zaki Baridwan, “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik. Pada umumnya aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun.”

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, “Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif.”

Aktiva tidak berwujud antara lain dapat berbentuk lisensi, merek dagang, goodwill (nama baik perusahaan), hak paten, hak cipta, hak sewa, dan waralaba atau franchise.

Pada saat pengakuan awal, aktiva tetap harus dicatat sebesar biaya perolehan meliputi unsur :
  • harga beli, termasuk pajak pembelian dikurangi potongan dan diskon pembelian,
  • biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang hingga ketujuan,
  • perkiraan awal biaya pembongkaran dan perakitan aset sampai siap digunakan.
Dalam pembelian tanah beserta bangunan diatasnya secara bersamaan, pencatatan tetap harus dilakukan secara terpisah dengan harga masing-masing.

Aktiva tetap dapat diperoleh antara lain dengan cara harga lumpsump, donasi, pembayaran berkala, leasing, trade in, penerbitan surat berharga, dan membangun sendiri. Yang dimaksud dengan harga lumpsump yaitu membeli beberapa aktiva tetap sekaligus
dalam satu harga. Pengakuan atau pencatatan tiap aktiva harus dilakukan dengan harga masing-masing.

Semua aktiva tetap mengalami penyusutan atau depresiasi dari harga perolehan sampai masa guna atau umur ekonomisnya habis, kecuali tanah. Terdapat berbagai metode dalam menyusutkan aktiva tetap, diantaranya :
Metode garis lurus (Straight-Line Method), besarnya penyusutan tiap tahun sama hingga habis umur ekonomisnya. Rumusnya adalah :


Penyusutan:

Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method). Menghasilkan beban penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva. Rumus:

Penyusutan :
Metode saldo menurun (Declining Balance Method). Kontribusi terbesar diberikan aktiva pada awal-awal periode penggunaannya dan akan semakin menurun dengan berjalannya waktu. Metode ini menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun sepanjang estimasi umur ekonomis aktiva. Penyusutan dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun. Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil. Nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan.
Metode jumlah angka tahun (Sum of the Years Digits Method). Metode ini dibatasi penggunaannya untuk keperluan yang berhubungan dengan pajak. Biaya perolehan awal aktiva dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil setiap tahunnya. Angka penyebut dalam pecahan merupakan jumlah angka tahun umur ekonomis aktiva. Contohnya aktiva tetap dengan umur ekonomis 5 tahun memiliki angka penyebut 15 (5+4 + 3 + 2 + 1). Dalam metode ini, harus dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan rumus:



S = Penyebut

N = taksiran umur manfaat

Bidang-Bidang Akuntansi

Akuntansi sebagai sebuah ilmu memiliki cakupan yang luas. Bidang-bidang akuntansi yang dikenal antara lain sebagai berikut :

1. Akuntansi keuangan (financial accounting). Tugas utama bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada akhir periode akuntansi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income statements). Pengguna informasi yang dihasilkan berasal dari pihak luar (ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, dan kreditur. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi keuangan harus mematuhi SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Di Indonesia dikenal dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang disusun oleh IAI (ikatan Akuntan Indonesia).

2. Akuntansi Manajemen (management accounting). Akuntansi manajemen bertugas dalam pengambilan keputusan perusahaan, baik untuk saat ini maupun untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang, seperti dalam perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, dan pemonitoran arus kas. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi biaya dan manajemen. Data maupun informasi yang terdapat dalam akuntansi biaya dapat dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen dimanfaatkan hanya oleh pihak dalam (intern) perusahaan, yaitu manajemen. Tidak ada standar atau patokan khusus dalam menjalankan akuntansi manajemen. Jadi antar perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu dengan yang lain.

3. Akuntansi Pemeriksaan (audit accounting). Bidang kerja akuntansi pemeriksaan (auditor) berkaitan dengan hasil kerja akuntansi keuangan. Tugas utama auditor adalah memeriksa catatan atau laporan keuangan yang dihasilkan akuntan keuangan. Tujuannya untuk menilai apakah pencatatan dan pelaporan yang diterapkan
perusahaan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (sesuai dengan PSAK). Dalam menjalankan tugasnya auditor berpegang pada PSAP (Standar Profesional Akuntansi Publik). Auditor harus mempunyai sifat independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.

4. Akuntansi Biaya (cost accounting). Sesuai dengan namanya, akuntansi biaya bertugas dalam penentuan dan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya juga dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai bagian dari tugas dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya. Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Cost Based Activity). Akuntansi biaya selanjutnya membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya taksiran yang telah disusun sebelumnya.

5. Akuntansi Perpajakan (tax accounting). Bertugas dalam perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan tiap tahunnya. Akuntansi pajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai SPT, baik untuk PPh maupun PPN.

6. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting System). Sistem Akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Informasi yang dihasilkan berupa informasi moneter dan non-moneter.

7. Penganggaran (Budgeting). Anggaran merupakan penjabaran kegiatan perusahaan disertai dengan perencanaan dana yang dibutuhkan. Akuntansi anggaran berisi tentang rencana kegiatan produksi perusahaan selama satu periode beserta seluruh rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan produksi tersebut.

8. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting), merupakan akuntan internal yang bekerja di instansi pemerintahan. Tugasnya sama dengan akuntan keuangan, yaitu melakukan pencatatan transaksi keuangan dan menyusun laporannya. Akuntansi pemerintah juga mempunyai tugas untuk mengendalikan pengeluaran anggaran pemerintah agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education). Akuntansi Pendidikan adalah akuntan yang bekerja di bidang pendidikan akuntansi, baik sebagai guru maupun dosen akuntansi.

Pelepasan / Penyingkiran Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang sudah lama dimiliki perusahaan seringkali berkurang produktivitasnya karena selalu digunakan, atau karena telah keluar teknologi yang lebih maju, maka perusahaan tidak memakai aktiva tetap yang dimiliki sebelumnya. Aktiva yang tidak terpakai lagi dapat dibuang, dijual, atau ditukar dengan aktiva tetap lain.

Penjelasan dari perlakuan diatas masing-masing sebagai berikut :

1. Dibuang (Discarding of Plant Assets)

Aktiva tetap yang sudah habis masa guna atau umur ekonomisnya atau mungkin mengalami kerusakan karena proses produksi, dan tidak dapat diperbaiki lagi, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk membuang aktiva tetap tersebut.

Contoh kasus dapat dilihat sebagai berikut:

- Harga Perolehan Mesin Rp 80.000.000

- Estimasi umur ekonomis 10 tahun (dibeli pada Januari 2003, habis pada 2013)

- Estimasi nilai sisa Rp 0

- Metode penyusutan Garis lurus

- Telah disusutkan selama 10 tahun

Mesin tersebut akan dibuang sebagai rongsokan, sedangkan menurut catatan pembukuan, mesin tersebut masih mempunyai nilai buku sebesar Rp1.500.000. Jurnal :

Januari 2013
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp78.500.000 (D)

Kerugian atas pelepasan Aktiva Tetap Rp1.500.000 (D)

                    Mesin Rp80.000.000 (K)

2. Dijual (Selling of Plant Assets)

Aktiva yang tidak terpakai lagi jika masih laku, maka perusahaan dapat menjual aktiva tersebut. Sebagai contoh, Mesin dengan harga perolehan Rp80.000.000 dibeli pada Febuari 2007. Umur ekonomis mesin selama 10 tahun. Disusutkan 10 % tiap tahun tanpa nilai residu. Perkiraan penyusutan mesin sampai tahun ke-5 telah terakumulasi Rp40.000.000. Pada tahun ke 5 (tahun 2012) mesin dijual dengan harga
Rp53.000.000.

Perhitungan:

- Harga perolehan 80.000.000

- Akumulasi penyusutan 40.000.000

- Nilai buku 40.000.000

- Dijual 53.000.000

- Keuntungan 13.000.000

Jurnal :

Febuari 2012 Kas Rp53.000.000 (D)

                      Akumulasi penyusutan Mesin Rp40.000.000 (D)

                                      Mesin Rp80.000.000 (K)

                                      Keuntungan pelepasan aktiva Rp13.000.000 (K)

3. Pertukaran dengan aktiva tetap lain (Exchange of Plant Assets)

Aktiva yang sudah tidak terpakai, selain dibuang dan dijual, dapat ditukar dengan aktiva tetap yang lain, baik dengan perushaan lain, maupun ditukar yang baru dengan menambah uang /pembayaran. Aktiva tersebut dapat ditukar dengan aktiva sejenis maupun aktiva lain. Sebagai contoh :

Pertukaran dengan aktiva lain yang sejenis dengan keuntungan yang tidak diakui.
Kendaraan Lama:

- Harga perolehan: 60.000.000

- Akum. Penyusutan: 24.000.000

- Nilai buku: 36.000.000

- Kendaraan dinilai: 38.000.000

- Keuntungan: 2.000.000

Kendaraan Baru:

- Harga kendaraan baru: 75.000.000 

Jurnal :

Akumulasi penyuutan kendaraan Rp44.000.000 (D)

Kendaraan (baru) Rp73.000.000 (D)

                                Kendaraan (lama) Rp60.000.000 (K)

                                Kas Rp57.000.000 (K)

Keuntungan Rp2.000.000 tidak diakui, tapi mengurangi harga perolehan kendaraan baru.