Selasa, 28 April 2015

Macro Excel 2007 ( Aplikasi Akuntansi )



Memulai membuat macro excel (pada Microsfot Office Excel 2007)
  1. Jika 'Developer' tab masih belum muncul, silahkan aktifkan dulu dengan cara
    • Klik Microsoft Office Button, dan kemudian klik Excel Options
    • Di kategori Popular, dibawah sub menu Top options for working with Excel, centang kotak Show Developer tab in the Ribbon, dan akhiri dengan tombol OK
    • Tab baru muncul di jendela excel dengan nama Developer
  2. Untuk memulai merekam macro, klik icon Record Macro yang terdapat di grup Code, atau bisa juga memulai record macro dengan klik icon record yang terdapat di status bar
    Memulai Record Macro
  3. Jendela untuk deskripsi Record Macro akan muncul, anda bisa mengabaikan jendela ini dengan langsung klik tombol OK atau anda bisa mengisi nama untuk macro anda.
    Deskripsi Macro
  4. Mulailah melakukan aktifitas excel anda, sebagai contoh sederhana;
    • Pilih Sheet2
    • Di Sheet2 pilih sel C7
  5. Akhiri dengan menghentikan tombol Stop Recording
Melihat Hasil Record Macro - View Code
Hasil dari record macro yang baru anda lakukan dapat dilihat dengan cara :
  1. Klik View Code yang terdapat pada grup Controls, atau bisa anda lakukan dengan menggunakan shotcuts Alt+F11 untuk menampilkan jendela Microsoft Visual Basic View VBA Code
  2. Pada bagian jendela Project - VBAProject, pilih workbook yang aktif dan pilih di bagian Modules -> Module1, pada bagian inilah kode yang tadi kita rekam tersimpan
Kode VBA excel
Keterangan :
    • Sub Pergi_Ke_Sheet2() : judul dari macro
    • Sheets("Sheet2").Select : memilih sheet2
    • Range("A1").Select : memilih sel A1 yang terdapat di sheet2





Cara Menggunakan - Menjalankan Macro

Macro yang sudah dibuat tidak bisa berjalan dengan sendirinya, kecuali kita berikan perintah agar ia bisa berjalan sebagaimana mestinya. Banyak cara menjalankan macro yang sudah dibuat, salah satunya dengan cara seperti berikut :
  1. Aktifkan sheet1 jika belum dan pilih tab Developer, kemudian pilih Insert - dan dari beberapa menu pilihan, pilih Button(form control) seperti yang terlihat pada gambar berikut
    Membuat tombol Button
  2. Klik di area yang anda inginkan pada Sheet1, yang secara otomatis akan menampilkan jendela Assign Macro
  3. Pilihlah macro yang terdapat pada kolom Macro Name:, untuk contoh diatas saya memilih macro Pergi_Ke_Sheet2 dan saya akhiri dengan OK untuk menutup jendela Assign Macro
    Memilih Macro
  4. Sekarang coba anda klik tombol Button yang tadi sudah dibuat, dan lihat hasilnya.....
Semoga penjelasan sederhana ala rumahexcel.com ini membuat anda semakin semangat dalam mempelajari Microsoft Excel.










Ø Belajar Macro Dasar : Cara menggunakan Record Macro
Data penjualan ditiap file excelnya adalah sebagai berikut (ini cuma contoh, so kita sederhanakan saja ya..):
tiap-tiap file di atur formatnya agar rapi seperti berikut:





Seandainya ada ratusan file yang harus kita atur formatnya seperti diatas,langkah membosankannya hidup kita.. Nah, disinilah record macro akan menjadi penyelamat kita dari kebosanan.
Sudah siap untuk belajar..? Ah..! Belum siap kalo belum dibuka MS EXCEL nya..
Ok.. Mari kita mulai..
Untuk contoh, saya sudah siapkan 5 file excel data penjualan seperti pada gambar sebelumnya. Untuk mempermudah, maka datanya saya buat sama dan cuma tanggalnya saja yang berbeda. Yaitu tanggal 6 – 11 July 2010.
Dan sebagai persiapan dan untuk mempermudah kita akan memunculkan toolbar “visual basic” agar mudah dijangkau. Normalnya, untuk mengoperasikan “record macro” kita harus membuka menu seperti gambar dibawah:



Namun, untuk mempermudah, kita akan keluarkan floating toolbar visual basic. Caranya, pilih: Menu –> View –> Toolbar –> check: visual basic.
Hasilnya, akan muncul floating toolbar visual basic seperti ini:








Mari kita mulai langkah-langkah belajar macro.
1. Buka salah satu file untuk kita jadikan template.
2. Klik tombol record Macro pada toolbar yang tadi kita munculkan. Dan akan muncul dialog window seperti ini:
Macro kita nantinya akan disimpan dengan nama “Macro1″. Kemudian klik OK.. Setelah kita mengklik OK, maka kita dalam status merekam. Jadi, semua aktifitas kita di excel akan terekam. Jadi, jangan melakukan apa-apa selain langkah sesuai tujuan kita.
3. Selanjutnya, lakukan format file excel sesuai pada gambar dibawah:
4. Jika format sudah sesuai keinginan, maka stop macro recording dengan mengklik tombol stop.
Dengan kita men-stop macro recording, otomatis excel akan menyimpan macro dengan nama Macro1. Kalo gak percaya, yok kita cek. Pilih menu: Tools –> Macro –> Macros.
Akan muncul window berikut:
Nah, ada Macro1 didalam list. Artinya, macro kita tadi sudah ter-save dan bisa digunakan setiap saat.
5. Selanjutnya, kita bisa jadikan macro yang sudah kita buat tadi untuk mengatur format di file-file excel yang lainnya.
Caranya, file excel yang kita jadikan template tadi, jangan ditutup dulu. Biarkan masih terbuka. Lalu kita buka file yang lainnya yang masih belum terformat.  Dalam kondisi file yang belum terformat aktif, pilih menu: Tools –> Macro –> Macros dan akan muncul window seperti pada gambar:
Pilih Macro1 (Macro yang tadi telah kita buat), dan klik RUN.
6. Taraaaaaa.. Seandainya kita mengikuti langkah-demi langkah seperti contoh, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini:








Contoh aplikasi tabungan menggunakan excel tentang cara memasukan data pada sheet yang berbeda
Gambar diatas merupakan input data utama untuk memasukan data kepada database yang berada di sheet yang lain dan sudah di setting.
Oke, untuk memudahkan dalam mempelajari materi kali ini saya akan buatkan contoh untuk satu buah input data suapaya tidak ribet.
Berikut langkah-langkah belajar macro excel bagaimana cara memasukan data pada sheet yang berbeda
  1. Buat dua buah sheet dan ganti nama dengan sheet 1 dengan "FORM INPUT" dan sheet 2 ganti dengan nama "DATABASE"
  1. Buatlah tulisan seperti gambar berikut dibawah, Nama Pegawai di cell B3 kemudian alamat di cell B3 dan text isian sebeluh kanannya yang nantinya data tersebut akan dimasukan ke dalam database. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar dibawah
  1. Langkah berikutnya adalah membuat tombol atau command button "SIMPAN" dibawahnya dengan cara klik menu depelover kemudian pilih Insert button
  2. Buatlah sebuah tombol dengan langkah diatas sehingga akan seperti gambar berikut
  1. Pada jendela Assign Macro ganti macro nama dengan "simpan" kemudian klik tombol NEW
  1. Jika langkah diatas benar maka akan muncul jendela Microsoft Visual Basic Editor
  1. Klik menu Insert Module kemudian pada module 2 buatlah script seperti dibawah ini
Sub MasukanData()
Dim NamaPegawai As String
Dim Alamat, Nomor As String

'PILIH SHEET
Sheets("FORM INPUT").Select
Nomor = Range("G1").Text
NamaPegawai = Range("C3").Text
Alamat = Range("C4").Text

'MASUKAN DATA
    Sheets("database").Select
    jumlahData = Range("E1").Value
    Rows(jumlahData + 2 & ":" & jumlahData + 2).Select
    Selection.Copy
    Rows(jumlahData + 3 & ":" & jumlahData + 3).Select
    ActiveSheet.Paste
    Application.CutCopyMode = False

'Masukan data
    Range("A" & jumlahData + 3).Select
    ActiveCell.FormulaR1C1 = Nomor
    Range("B" & jumlahData + 3).Select
    ActiveCell.FormulaR1C1 = NamaPegawai
    Range("c" & jumlahData + 3).Select
    ActiveCell.FormulaR1C1 = Alamat
   
    Sheets("form input").Select
    'pesan berhasil
    MsgBox "Input Data Berhasil !", vbInformation, "Terimakasih !"
    Range("C3").Select
End Sub



  • Pada sheet "Input Data" silakan tambahkan "jumlah data" dan "data ke" kira kira seperti gambar dibawah

    1. Pada sheet DataBase silakan tulislah Fiel-Fiel seperti berikut : dan di cell E1 tulis rumus =COUNT(A:A)
    1. Kembali ke jendela Visual Basic Editor silakan tulis pada Module 2
    Sub simpan()
    MasukanData
    End Sub



  • Silakan coba masukan salah satu data seperti berikut
  • Klik Tombol Simpan dan silakan lihat datanya di sheet "DATABASE" jika berhasil data tersebut akan masuk ke database.

  • oia untuk memunculkan pesan script diatas adalah
        Sheets("form input").Select
        'pesan berhasil
        MsgBox "Input Data Berhasil !", vbInformation, "Terimakasih !"
        Range("C3").Select

    dan disimpan di Module 2 sebelum End Sub














    Macros adalah deretan perintah yang dikumpulkan bersama menjadi satu perintah untuk menjalankan deretan perintah tersebut secara otomatis atau bisa dibilang suatu program dasar sebagai pembantu/mempermudah dalam suatu pengerjaan baik di MS.Word ataupun di MS.Excel. 
                   
     
     - Penggunaan Macro pada Microsoft Word
    1. Buka dokument yang akan dikerjakan
    2. Klik Tab View -> Macros -> Record Macro 
    3.  isi macro name sesuai keinginan lalu tekan ok
     

    4.  lalu setting/lakukan kegiatan yang ingin dimacro pada MS. Word
    5. setelah selesai Stop Recording ada menu View-macros-Stop Recording.


    6. untuk menjalankan macro klik tab menu View- macros- view macros, dan pilih macro name yang telah di record sebelumnya dan klik RUN.
    7. Selesai, 
     - Penggunaan Macro pada Microsoft Excel
     pada dasarnya pembuatan macro pada Excel sama dengan pembuatan Macro pada Word.
                    1.      Buka file/worksheet yang akan dikerjakan ,lalu  klik tab menu view, lalu klik macros, pilih     record macros
                    3.   keluar dialog box isi  nama pada macros. Jika ingin mudah, beri jalan pintas melalui shortcut key kemudian ok.
                    2.      Lakukan kegiatan/mensetting (bisa dalam pemberian rumus) yang ingin di rekam atau di    macro
                    3.      Jika sudah, stop macros dengan mengklik view, macors lalu  stop recording
                    4.      Selanjutnya kita bisa menjadikan macros tadi untuk mengatur format/menulis rumus                           langsung menggunakan shortkey yang di macros pada excel yang lain
                    5.      Selesai
















    Ø Cara menggunakan makro untuk menyortir data dalam beberapa kolom sebagai satu kolom dalam Excel
    Microsoft menyediakan pemrogaman hanya untuk ilustrasi, tanpa garansi baik tersurat maupun tersirat. Ini mencakup, namun tidak terbatas pada, garansi yang tersirat dapat diperjualbelikan atau kesesuaian untuk tujuan tertentu. Artikel ini menganggap bahwa Anda sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman yang muncul dan alat-alat yang digunakan untuk membuat dan prosedur debug. Teknisi dukungan Microsoft dapat membantu menjelaskan fungsionalitas prosedur tertentu, namun mereka tidak akan mengubah contoh tersebut untuk memberikan fungsionalitas tambahan atau menyusun prosedur untuk memenuhi persyaratan khusus Anda.
    Built-in penyortiran
    Dalam Microsoft Excel, Anda biasanya menggunakan fitur pengurutan untuk menyortir daftar. Daftar di Excel adalah serangkaian lembar kerja baris yang berisi data yang terkait, seperti database faktur atau serangkaian klien nama dan nomor telepon. Anda dapat menggunakan daftar sebagai pangkalan data, di mana setiap baris adalah catatan, dan kolom adalah kolom. Baris pertama dalam daftar biasanya memiliki label untuk kolom, misalnya:
       A1: Q1   B1: Q2   C1: Q3
       A2: 10   B2: 2    C2: 4
       A3: 14   B3: 18   C3: 9
       A4: 7    B4: 17   C4: 12
       A5: 1    B5: 13   C5: 5
       A6: 11   B6: 8    C6: 16
       A7: 3    B7: 6    C7: 15
                                                                                    
    Jika Anda diurutkan daftar ini dalam urutan menaik, dengan kolom Q1 (kolom A), hasilnya akan seperti berikut:
       A1: Q1   B1: Q2   C1: Q3
       A2: 1    B2: 13   C2: 5
       A3: 3    B3: 6    C3: 15
       A4: 7    B4: 17   C4: 12
       A5: 10   B5: 2    C5: 4
       A6: 11   B6: 8    C6: 16
       A7: 14   B7: 18   C7: 9
                                                                                    
    Pengurutan internal
    Kolom Surat Kabar dan kolom snaking adalah istilah yang berbeda untuk jenis data format yang sama. Di kolom Surat Kabar, data mengisi satu kolom dan tetap di atas kolom berikutnya. Dalam hal ini, data Anda mungkin tidak memiliki label untuk setiap kolom, misalnya:
       A1: 10   B1: 2    C1: 4
       A2: 14   B2: 18   C2: 9
       A3: 7    B3: 17   C3: 12
       A4: 1    B4: 13   C4: 5
       A5: 11   B5: 8    C5: 16
       A6: 3    B6: 6    C6: 15
                                                                                    
    Anda dapat menggunakan makro contoh dalam artikel ini untuk menyortir Surat Kabar kolom dalam urutan menaik. Jika Anda menggunakan makro sampel data di atas, hasilnya adalah sebagai berikut:
       A1: 1    B1: 7    C1: 13
       A2: 2    B2: 8    C2: 14
       A3: 3    B3: 9    C3: 15
       A4: 4    B4: 10   C4: 16
       A5: 5    B5: 11   C5: 17
       A6: 6    B6: 12   C6: 18
                                                                                    
    Untuk melihat makro penyortiran bekerja seperti yang dijelaskan, ikuti langkah-langkah berikut:
    1. Membuka buku kerja baru.
    2. Jenis data contoh berikut di lembar kerja:
    3.          A1: 10   B1: 2    C1: 4
    4.          A2: 14   B2: 18   C2: 9
    5.          A3: 7    B3: 17   C3: 12
    6.          A4: 1    B4: 13   C4: 5
    7.          A5: 11   B5: 8    C5: 16
    8.          A6: 3    B6: 6    C6: 15
                                                                                         
    1. Pada menu alat , titik makro, dan kemudian klik Penyunting Visual Basic.
    2. Masukkan menu, klik modul.
    3. Ketik kode berikut dalam modul:

      Catatan Contoh berikut menunjukkan cara mengurutkan dalam urutan menaik. Anda dapat mengubah ini dengan mengubah nilai "Order1: =" argumen xlDescending.
    12.       Sub SortAllRangeData()
    13.       ' Place column header for temporary sort area.
    14.       Range("IV1").Value = "Numbers"
    15.       
    16.       ' Move numbers to temporary sort location.
    17.       For Each cell In Selection
    18.          Range("iv65536").End(xlUp).Offset(1, 0) = cell.Value
    19.       Next cell
    20.       
    21.       ' Sort numbers in ascending order.
    22.       Range("IV1", Range("IV1").End(xlDown)).Sort Key1:=Range("IV2"),  _
    23.       Order1:=xlAscending, Header:=xlGuess, _
    24.            OrderCustom:=1, MatchCase:=False, Orientation:=xlTopToBottom
    25.            
    26.       ' Move sorted data back to original sheet location.
    27.     
    28.       Selection(1, 1).Activate ' Make sure the ActiveCell is the
    29.                                ' top left of Selection first.
    30.       CCnt = Selection.Columns.Count
    31.       RCnt = Selection.Rows.Count
    32.       CellCnt = Selection.Cells.Count
    33.       Tcell = 2
    34.       For c = 1 To CCnt
    35.         For r = 1 To RCnt
    36.            Range(ActiveCell.Address).Offset(r - 1, c - 1).Value =  _
    37.            Range("iv" & Tcell).Value
    38.            Tcell = Tcell + 1
    39.         Next r
    40.       Next c
    41.       
    42.       ' Clean up temporary sort location.
    43.       Range("IV1", Range("IV1").End(xlDown)).Clear
    44.    End Sub
                                                                                         
    1. Pada menu Excel di Microsoft Excel X untuk Mac dan versi yang lebih baru dari Excel untuk Mac, atau pada menu File di semua versi Excel, klik tutup dan kembali ke Microsoft Excel.
    2. Pilih A1:C6.
    3. Pada menu alat , titik makro, dan kemudian klik makro. Pilih SortAllRangeData makro, dan kemudian klik Jalankan.
    Semua data yang berada dalam kisaran yang dipilih sekarang diurutkan, dan ditampilkan sebagai berikut:
       A1: 1    B1: 7    C1: 13
       A2: 2    B2: 8    C2: 14
       A3: 3    B3: 9    C3: 15
       A4: 4    B4: 10   C4: 16
       A5: 5    B5: 11   C5: 17
       A6: 6    B6: 12   C6: 18
                                                                                    
                                                                

    1 komentar:

    1. kok gambarnya tidak ada... mohon diupload lagi, terima kasih

      BalasHapus