Assalamuallaikum

Akuntansi

Akuntansi

Sunrise Gunung Kelir

Puncak Gunung kelir Kec.Lebakbarang Kab.Pekalongan.

Ekonomi Islam

Islam

Senin, 11 September 2017

Rantai Nilai (Value Chain) Porter

Rantai Nilai (Value Chain) Porter

Sebuah rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam industri yang spesifik. Unit bisnis adalah tingkat yang sesuai untuk pembangunan rantai nilai, bukan tingkat divisi atau tingkat korporasi. Produk melewati semua rantai kegiatan dalam rangka, dan pada setiap aktivitas nilai keuntungan beberapa produk. Rantai kegiatan memberikan produk-produk nilai tambah dari jumlah nilai tambah dari semua kegiatan. Hal ini penting untuk tidak mencampur konsep rantai nilai dengan biaya yang terjadi di seluruh kegiatan.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi. Kegiatan utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar, pemasaran, dan penjualan (permintaan), dan jasa (pemeliharaan). Kegiatan dukungan meliputi: manajemen infrastruktur administratif, manajemen sumber daya manusia, teknologi (R & D), dan pengadaan. Biaya dan value drivers diidentifikasi untuk setiap aktivitas nilai.

Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Primary activities :
- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan.
- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.
- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen.
- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk.
- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
2. Supported activities :
- Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
- Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian.
- Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
- Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.

Enam fungsi bisnis Rantai Nilai:
* Penelitian dan Pengembangan
* Desain Produk, Jasa, atau Proses
* Produksi
* Pemasaran & Penjualan
* Distribusi
* Layanan Pelanggan
Contoh analisis rantai nilai: PT Bank Lippo Tbk
1. Primary Activities Lippo Bank:
a. Inbound logistics :
- Pengelolaan likuiditas yang sehat, dengan jumlah kas atau setara kas senilai Rp.3570 milyar pada akhir tahun 2005, yang terdiri dari kas, giro pada bank lain dan BI, efek-efek, portfolio Sertifikat Bank Indonesia, dan obligasi.
- Program Anti Pencucian Uang dan Kenali Nasabah Anda (penanganan uang yang masuk).
b. Operations :
- Pemeliharaan rekening skala besar maupun kecil, kliring, setoran, tarikan transfer, dls.
- Compliance Group, yang mengawasi jalannya operasi agar sesuai dengan peraturan dari Bank Indonesia.
- Pemantauan kredit
- Program Anti Pencucian Uang dan Kenali Nasabah Anda.
c. Outbound logistics :
- 400 kantor cabang utama, pembantu, dan kantor kas yang tersebar di 87 kota, 700 unit ATM di 120 kota, 6 Branch Service Center.
- E-Banking : Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, dengan layanan setoran online 24 jam.
- Jalur distribusi pelayanan yang seimbang antara jaringan kantor cabang konvensional.
d. Marketing and sales :
- Tersedianya teller dan information center yang cukup untuk menyampaikan informasi bagi calon konsumen atau konsumen.
- Strategi periklanan yang gencar ditelevisi dan promosi berupa penyelenggaraan undian-undian tabungan berhadiah. Selain itu, adanya Corporate Social Responsibility yang memberikan beasiswa dan bantuan tenaga pengajar dibidang perbankan di beberapa universitas besar, meskipun tidak bersifat iklan namun dapat menambah nilai LippoBank dimata masyarakat.
- Lengkapnya fasilitas dan layanan bank ditambah dengan paket-paket tabungan yang menarik, serta dimbangi dengan perkembangan teknologi, merupakan suatu nilai plus tersendiri bagi LippoBank.
- Penawaran suku bunga tabungan yang tinggi.
- Penataan lokasi kantor cabang dan ATM yang strategis, agar dapat berfungsi lebih efektif sebagai penyedia produk dan layanan perbankan konsumen.
- Produk-produk kredit customer yang inovatif dan kompetitif.
e. Service :
- Layanan setoran, tarikan, kliring, transfer
- Kartu kredit : Lippo Bank VISA and MasterCard Credit Card, Lippo Bank Golf Card and Lippo Bank Lady Card.
- Perbankan elektronik : Lippo Bank ATM, Lippo Bank Visa Electron Debit Card, Lippo Bank Visa Electron Distribution Card, e-LippoLink, LippoNetB@nk, Electronic Draft Captured (EDC).
- Layanan transaksi perbankan : Call Centre 14042, pengiriman uang, Mass Fund Transfer System (MFTS), Inkaso, Bank Drafts, Bancassurance.
- Produk Treasury : Transaksi Valuta Asing, Transaksi Spot, Transaksi Forward.
- Fasilitas kredit : LippoBank Home Loan, LippoBank Car/Motor Loan, Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Ekspor, Trust Receipt (T/R).
- Bank Garansi : Payment Bond, Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond, Bank Garansi Bapeksta, Bank Garansi Bea Cukai.
- Fasilitas Ekspor-Impor : Letter of Credit (L/C), Negosiasi Wesel Ekspor, Diskonto Wesel Ekspor, Document against Acceptance Financing (D/A), Forfeiting, Documentary Collections, Warehouse Receipt Financing, SLBC (Stand by Letter of Credit).
- Layanan lainnya : LippoBank Travel Center, Safe Deposit Box, Pick up and Delivery Service, layanan setoran online 24 jam, Call Center.
2. Supported Activities Lippo Bank:
a. Procurement :
- Struktur pendanaan, 75% berasal dari pihak ketiga berupa rekening tabungan atau giro.
- Dari bunga pemberian kredit dan bunga-bunga lainnya, Obligasi Pemerintah Republik Indonesia, provisi dan komisi lainnya, dan transaksi mata uang asing.
- Laba dari penjualan surat-surat berharga.
- Saham-saham yang diterbitkan sebagai salah satu media perolehan modal/kas. Saham-saham ini diperdagangkan di BEJ dan BES.
- Perputaran dari hasil transaksi bulanan yang rata-rata Rp. 530 trilyun.
b. Human Resources Management :
- Adanya Unit Training Human Resources, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan program-program pengembangan SDM, diantaranya : Management Development, Information Technology Development
, Dealer Development, Human Resources Development. (SDM sejumlah 6000an pada 2005).
c. Technological Development :
- Teknologi perbankan yang canggih, memungkinkan layanan pembayaran elektronik dengan volume transaksi lebih dari Rp. 30 trilyun/bulan.
- Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, Call Center.
- Migrasi teknologi kartu kredit agar sesuai dengan standar baru Euro Master Visa (EMV), sehingga keamanan dan fleksibilitas kartu kredit akan bertambah.
- Peningkatan fitur layanan bernilai tambah di ATM.
d. Infrastructure :
- Management Information System, Accounting, Operations, Financial, Human Resources Department.
- Layanan perbankan elektronik : jaringan ATM dan perbankan yang luas (400 kantor cabang, 700 unit ATM), LippoNetBank, e-LippoLink, fasilitas Call Center.
- Pengalihan ‘Delegated Authority’ dan ‘Service Strategy’ dari Kantor Pusat ke jaringan kantor cabang.
- Pembentukan struktur ‘Credit Service Center’ dan ‘Branch Service Center’, agar pemberian kredit lebih efisien dan meningkatkan pelayanan dan analisa bisnis di kantor cabang.
- Infrastruktur yang dikembangkan berdasarkan 4 konsep utama : struktur jalur pelaporan, bentuk struktur yang datar, struktur hirarki organisasi, dan struktur Strategic Business Unit.
- Pengawasan Internal : Internal audit Group, Compliance Group, Unit Pengelolaan Resiko
- Jaringan intranet untuk seluruh kantor cabang.
- Risk Management Charter dan Risk Management Philosophy, yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai bagian dari infrasruktur pengelolaan resiko.
- Berbagai komite : Risk Mitigation, Corporate Governance, Risk Management, Audit, Kredit, Products, Assets and Liabilities, dan Work Group.
- Restucturing and Settlement Group, komite independen dengan unit kerja khusus penanganan kredit bermasalah.
- Instutional Banking Group dan Asset-Liability Management, Sebagai pendukung aktivitas LippoBank secara keseluruhan dan aktivitas treasury pada umumnya.

Sumber data dan referensi :
- www.valuebasedmanagement.net
- www.lippobank.co.id

Jumat, 01 September 2017

Analisis Usha Sapu Glagah ( Sapu Udang/ Sapu Inul ) Ds. Botosari Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan

DATA PERALATAN
NO NAMA ALAT JML  HB   HP  UE  NR   PN/Th   PN/Bln 
1 Pisau 4  Rp  15,000  Rp        60,000 2  Rp              -  Rp      30,000  Rp     2,500
2 Gunting 4  Rp  15,000  Rp        60,000 1  Rp              -  Rp      60,000  Rp     5,000
3 Golok 3  Rp  50,000  Rp      150,000 2  Rp              -  Rp      75,000  Rp     6,250
4 Papan Pemotong 3  Rp  10,000  Rp        30,000 1  Rp              -  Rp      30,000  Rp     2,500
5 Ember 2  Rp  30,000  Rp        60,000 1  Rp              -  Rp      60,000  Rp     5,000
6 Dandang Besar 1  Rp240,000  Rp      240,000 2  Rp              -  Rp    120,000  Rp   10,000
7 Palu 2  Rp  25,000  Rp        50,000 2  Rp              -  Rp      25,000  Rp     2,083
8 Gergaji 1  Rp  50,000  Rp        50,000 1  Rp              -  Rp      50,000  Rp     4,167
9 Angruk 1  Rp  50,000  Rp        50,000 1  Rp              -  Rp      50,000  Rp     4,167
10 Tang 2  Rp  12,500  Rp        25,000 1  Rp              -  Rp      25,000  Rp     2,083
11 Bor Listrik 1  Rp250,000  Rp      250,000 3  Rp     20,000  Rp      76,667  Rp     6,389
Tempat Usaha  Rp   5,000,000 5  Rp   500,000  Rp    900,000  Rp   75,000
JUMLAH  Rp747,500  Rp   1,025,000 22  Rp              -  Rp 1,501,667  Rp 125,139









Biaya Operasional
NO Nama JML  Harga    Jumlah
1 Glagah 10  Rp    850,000  /Kwintal   Rp   8,500,000
2 Rafia 4  Rp      56,000  /Kg   Rp      224,000
3 Kain Nilon 15  Rp      17,000  /Kg   Rp      255,000
4 Pewarna 3.5  Rp    140,000  /Kg   Rp      490,000
5 Tenaga Kerja 2500  Rp           800  /Batang   Rp   2,000,000
6 Bambu 2500  Rp           900  /Batang   Rp   2,250,000
7 Jarum Karung 3  Rp        2,500  /Batang   Rp          7,500
8 Paku 3  Rp      16,000  /Kg   Rp        48,000
9 Kawat 2  Rp      15,000    Rp        30,000
10 Transport Penjualan        Rp                 -
11 Kayu Bakar 4  Rp      15,000    Rp        60,000
           
           
     Rp 1,113,200    Rp 13,864,500

Hasil Produksi/Bulan
Jumlah Produksi 2500
Harga/Unit  Rp           7,500
TOTAL OMSET  Rp 18,750,000
Perhitungan HPP
Glagah  Rp   8,500,000
Rafia  Rp      224,000
Kain Nilon  Rp      255,000
Pewarna  Rp      490,000
Bambu  Rp   2,250,000
Jarum Karung  Rp          7,500
Paku  Rp        48,000
Kawat  Rp        30,000
Akumulas Penyusutan  Rp      125,139
Kayu Bakar'  Rp        60,000
 Rp   3,489,639
Tenaga Kerja  Rp   2,000,000
TOTAL HPP  Rp13,989,639
HPP/UNIT  Rp    5,595.86
LABA/RUGI
PENJUALAN  Rp 18,750,000
HARGA POKOK PRODUKSI
        BBB  Rp    8,500,000
        BTKL  Rp    2,000,000
        BOP  Rp    3,489,639
   TOTAL HPP  Rp 13,989,639
LABA KOTOR  Rp  4,760,361
    Biaya Lain-lain  Rp    (500,000)
LABA BERSIH  Rp  4,260,361
BEP SINGLE PRODUCT
FIXED COST
Biaya Penyusutan
VARIABEL COST  Rp 125,139
Tenaga kerja/Unit  Rp             800
Bahan/Unit 8.500.000/2.500  Rp          3,400
Rafia  Rp      224,000
Kain Nilon  Rp      255,000
Pewarna  Rp      490,000
Bambu  Rp   2,250,000
Jarum Karung  Rp          7,500
Paku  Rp        48,000
Kawat  Rp        30,000
Kayu Bakar'  Rp        60,000
 Rp   3,364,500
BOP Variabel/Unit 3.364.500/2.500  Rp     1,345.80
TOTAL BIAYA VARIABEL  Rp     5,546
TOTAL BIAYA  Rp 130,685
Harga jual/unit = Rp. 7.500,-
BEP SINGLE PRODUCT :
BEP UNIT  = Biaya tetap/(harga jual - biaya variabel )
= 20
BEP RUPIAH  = Biaya tetap/( kontribusi margin per unit / Harga jual )
 Rp       152,504


Lihat Proses Pembuatanya
https://www.youtube.com/watch?v=Gvjbxgx8WNc



Softwere Aplikasi Keuangan Syariah Dari KEMKOMINFO

Aplikasi e-Business Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau yang selanjutnya kami sebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Koperasi Syariah (SIMKOPSYAH) adalah Aplikasi OPEN SOURCE/FREE yang diperuntukan bagi UKM yang bergerak dibidang usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah/BMT, yang dibangun oleh Kemkominfo bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Pengembang awal dari Software SIMKOPSYAH ini adalah Waditra Reka Cipta, perusahaan konsultan IT yang telah banyak menangani proyek-proyek IT di lingkungan pemerintah ataupun swasta.

Software yang menjadi salah satu Nominator INAICTA 2010 ini memiliki fasilitas untuk pengelolaan dana simpanan atau pinjaman (Simpan-Pinjam) termasuk didalamnya pengelolaan data nasabah yang kesemuanya terintegrasi dengan data-data keuangan sehingga saat  kasir/teller menginputkan data transaksi simpanan ataupun pinjaman, saat itu juga terbentuk Jurnal Umum, Buku Besar ataupun Laporan Keuangan lainnya (Smart Akunting).
Software  juga mampu mencetak transaksi simpanan ke kartu Simpanan Nasabah. Juga memiliki Log Book  (Audit Trail) yang mampu menelusuri setiap aksi yang dilakukan user pada aplikasi.

Software SIMKOPSYAH ini dapat berjalan di “Single User” ataupun “Multi User”, dan mampu beroperasi di lingkungan Windows ataupun Linux (Multiplatform).

Untuk download aplikasi ini klik DISINI

Khutbah Idul Adha 2017 " Teladan Ibrahim, Menjadi Hamba Allah Seutuhnya"

Hasil gambar untuk qurban

Teladan Ibrahim, Menjadi Hamba Allah Seutuhnya

(Oleh: Ust. Muhajirin Ibrahim Lc)
الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَحْمَدُهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِمُحَامِدِهِ الَّتِي هُوَ لَهَا أهْلٌ ، وَأُثْنِي عَلَيْهِ الخَيْرَ كُلَّهُ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْهِ هُوَ جَلَّ وَعَلَا كَمَا أَثْنَى عَلَى نَفْسِهِ ، أَحْمَدُهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمِهِ المُتَوَالِيَةِ وآلَائِهِ المُتَتَالِيَةِ وَعَطَايَاهُ الَّتِي لَا تُعَدُّ وَلَا تُحْصَى ، أَحْمَدُهُ جَلَّ وَعَلَا حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَاركَاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ جَلَّ وَعَلَا وَيَرْضَى ، أَحْمَدُهُ جَلَّ وَعَلَا عَلَى نِعْمَةِ الإِسْلَامِ وَعَلَى نِعْمَةِ الإِيْمَانِ وَعَلَى نِعْمَةِ القُرْآنِ وَعَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمَ بِهَا عَلَيْنَا فِي قَدِيْمٍ أَوْ حَدِيْثٍ أَوْ خَاصَةٍ أّوْ عَامَةٍ أَوْ سِرٍ أَوْ عَلَانِيَةٍ ، اَللّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِلهَ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَقَيُّوْمُ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِيْنَ وَخَالِقُ الخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ وَآمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ وَمُبَلِّغُ النَّاسِ شَرْعَهُ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر ولله الحمد
ثم أما بعد
Sidang jama’ah sholat Idhul Adha yang dirahmati Allah
Sudah maklum bahwa tokoh utama dibalik perayaan haji dan Idul Adha adalah Nabiyullah Ibrahim –alaihis salam-. Beliau juga yang mendapat gelar khalilullah yang bermakna kekasih Allah, kisah beliau yang diperintahkan Allah untuk menyemblih Ismail menjadi Ibrah bagi umat Islam untuk senentiasa berkurban.
Tapi, pada kesempatan kali ini Khatib ingin mengajak kepada jama’ah sekalian, untuk menengok episode lain dari kisah Nabi Ibrahim as. Di antara episode itu adalah kisah Ibrahim as mencari Tuhan. Hal ini dikisah di dalam firman Allah dala surat Al-An’am ayat 75 hingga 82.
Di dalam penggalan ayat di atas ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil terkait bagaimana seharusnya karakter Rabb (tuhan) dan bagaimana seharusnya kita bersikap sebagai hamba.
Pelajaran pertama : Rabb haruslah Maha Agung dan Maha Besar. Tidak ada keagungan dan kebesaran yang melebihi kebesaran¬-Nya, jika ada yang lebih agung dan besar dari sesuatu yang diklaim Tuhan oleh sebagian manusia, maka dia tidak layak diyakini dan dikatakan sebagai Rabb, karena Tuhan tidak mungkin lemah dari yang lain.
Oleh karena itu Allah berfirman menceritakan narasi Ibrahim kepada kaumnya tentang hakekat sesuatu yang tidak layak dijadikan Rabb.
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ (76) فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ (77) فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ
Artinya, “Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam” (76) Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat (77) “Maka ketika Ibrahim melihat matahari terbit, dia berkata; inilah Rabku, ini lebih besar, namun tatkala ia (matahari) lenyap Ibrahim berkata, wahai kaumku sesungguhnya aku berlepas diri dari kesyirikan kalian.” (QS Al-An’am : 76-78)
Di dalam 3 ayat di atas Ibrahim melihat 3 Hal yang mankjubkan, pertama, bintang, kedua bulan dan terakir matahari. jika bulan, bintang dan matahari yang sangat besar saja dibuktikan Ibrahim tidak layak dijadikan Rabb, lalu bagaimana yang lebih kecil dari itu semua, batu, manusia, pangkat, kekuasaan? Pantaskah dijadikan sebagai Rabb? Dan adakah yang sama apalagi lebih besar dari Allah Ta’ala Rabnya langit dan bumi?
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر ولله الحمد
Sidang jama’ah sholat Idhul Adha yang dirahmati Allah
Mungkin saat menyebut Rabb atau Tuhan yang tegambar di hadapan kita adalah sesuat Dzat yang kita harus sujud, ruku’ dan ibadah ritual kepada-Nya. Akan tetapi pada hakikatnya cakupan ibadah dan mengagungkan Rabb itu sangat luas dan kompleks.
Adakalanya ketaatan secara mutlak kepada sistem dan aturan peguasa yang bertentangan dengan syariat Allah, baik dalam urusan politik, ekonomi, budaya dan segala urusan yang bertentangan dengan Syariat Allah merupakan salah satu bentuk ibadah kepada sistem tersebut. Hal itu disebut para ulama dengan istilah “Syirku Al-Arbab” sebagaimana kisah Adi bin Hatim -Radhiyallahu Anhu- yang datang kepada Rasulullah Shallallahu Alahi Wasallam dengan mengenakan kalung salib dari perak, maka beliau membacakan firman Allah dalam surat At-Taubah : 31 di hadapannya,
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ (31)
“Mereka (Ahlul Kitab) menjadikan para pendeta Yahudi dan Nasraninya sebagai Rab-Rab selain Allah, begitu pula Al-Masih bin Maryam, padahal mereka hanya diperintahkan beribadah kepada Ilah yang Satu, tidak Ilah selain Dia, Maha Suci Allah dari semua kesyirikan mereka.”
Sontak!, Adi bin Hatim -Radhiyallahu Anhu- yang saat itu masih Nasrani menyangkal bahwa dia dan kaumnya menjadikan pendeta sebagai Rabb, karena dia dan kaumnya tidak pernah ruku’ dan sujud kepada pendeta. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun menjelaskan maksud dari menjadikan selain Allah sebagai Rab :
بلى، إنهم حرموا عليهم الحلال، وأحلوا لهم الحرام، فاتبعوهم، فذلك عبادتهم إياهم
“Memang (mereka tidak ruku’ dan sujud kepadanya), namun para pendeta itu mengharamkan apa yang Allah halalkan, dan menghalalkan apa yang Allah haramkan dan mereka pun mengikutinya, maka itulah yang dimaksud ibadahnya kepada pendeta (menjadikannya sebagai Rabb).” ….Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajaknya ke dalam Islam, hingga akhirnya dia bersyahadat. [lihat At-Tirmidzi, 3095]
Potret ibadah yang seperti ini seringkali luput dari pengamatan kita, karena seringkali kita membatasi ibadah pada hal-hal yang sifatnya ritual seperti sujud dan ruku’ saja. Padahal pengakuan kita bahwa Allah Rabb semesta alam bermakna bahwa kita meyakini bahwa Allah yang menciptakan alam semesta dan mengaturnya. Dan Allah telah menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengatur alam semesta menurut kehendak Allah lewat Al-Qur’an dan hadits Rasul-Nya.  Maka makna pengakuan bahwa Allah adalah Rabb adalah mengakui bahwa hanya aturan dan sistem Allah-lah yang pantas mengatur alam semesta.
Dan jika alam semesta ini tidak diatur dengan aturan Allah maka kerusakan dan kekacaunlah yang akan terjadi. Allah SWT berfirman :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya, Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum : 41)
Bisa saja segala macam kekacauan yang hari ini terjadi di negeri kita, hutang yang semakin hari semakin menumpuk, harga garam yang meroket, harga listrik yang semakin tinggi, nasib rakyat miskin yang semakin tercekik dikarenakan tidak menggunakan tata kelola rabbani yang telah Allah gariskan di dalam wahyu-Nya. Sebagai seorang muslim tentunya hal ini menjadi perhatian serius bagi kita. Karena tidaklah sebuah kehidupan itu lari dari aturan Allah melainkan yang ada hanya kerusakan dan kebinasaan.
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر ولله الحمد
Sidang jama’ah sholat Idhul Adha yang dirahmati Allah
Pelajaran kedua dari ayat di atas adalah Rabb tidak boleh absen dari semua urusan hamba-Nya, jika ada sesuatu yang diklaim dan diyakini sebagai Tuhan namun hanya eksis dalam satu waktu dan ruang, dan absen di waktu dan ruang yang lain maka dia tidak pantas disebut Rabb, karena hamba selalu butuh kepada Rabb-Nya di setiap waktu dan ruang. Tidak ada Rabb paruh ruang dan waktu, sebagaimana tidak ada pula hamba paruh waktu.
Oleh karena itu Allah Ta’ala menceritakan narasi Ibrahim kepada kaumnya tentang kelemahan Rabb yang batil, bahwa ternyata Rabb hilang (أفل) dan dia tidak suka jika Rabb datang dan pergi, cuma ada untuk waktu tertentu dan hilang di waktu yang lain :
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ
“Dan ketika malam menyelimutinya, Ibrahim melihat planet, dia berkata; ini Rabku,maka ketika dia lenyap Ibrahim berkata aku tidak suka yang lenyap.”
Maka dari pada itu, kita sebagai hamba seharusnya memperlakukan Allah sebagai Rabb kita di setiap ruang dan waktu. Karena bagi sebagian manusia Allah cuma ada untuk urusan setelah mati, namun untuk urusan hidup mereka mencari tuhan lainnya? Mereka sibuk menyelenggarakan jenazah secara Islami, tapi mereka lupa untuk menyelenggarakan hidup sesuai aturan Rabb mereka.
Di ayat pertama dalam surat Al-fatihah Allah mengenalkan diri-Nya sebagai Rabbul ‘Aalamiin(Tuhan semesta alam) sebagaimana Dia juga mengenalkan diri-Nya sebagai Maliki Yaumiddiin(Pemilik hari pembalasan) di ayat ketiga.
Rabbul ‘Aalamiin yakni Allah menciptakan dan mengatur seluruh alam (jin, manusia, langit dan bumi dan makhluq lainnya) maka Dia adalah Raja mutlak untuk seluruh alam yang wajib ditaati secara mutlak semua aturan-Nya di dunia.
Sebagaiamana Allah adalah Maliki Yaumiddiin yakni Allah adalah Raja mutlak yang ditaati persidangan-Nya kelak di akhirat.
Jadi Allah Ta’ala adalah Rabb dan Malik (Raja/Penguasa/Pemilik) yang wajib dibadahi secara mutlak dalam urusan dunia dan akhirat.
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر ولله الحمد
Sidang jama’ah sholat Idhul Adha yang dirahmati Allah
Apakah Allah hanya hadir di ruang masjid namun tidak di ruang kepemerintahan? Sebagian manusia jika masuk ke dalam masjid maka mereka melakukan seluruh tuntunan Allah , mulai dari tata cara takbir, tata cara sholat hingga bagaimana cara berdo’a. Namun setelah keluar masjid dan masuk ke ruang-ruang pemerintahan, mereka seolah lupa, kalau Allah yang mereka ibadahi di masjid juga memberikan perintah agar mreka mengisi ruang-ruang pemerintahan dengan aturan-aturan Allah.
Apakah Allah hanya ada saat sholat shalat, zakat, puasa dan ibadah ritual saja, tapi tidak untuk ranah politik, ekonomi sosial? Jika halini terjadi, maka inilah sekulerisme. Yaitu meninggalkan Allah pada ranah-ranah ritual dan mengabaikan Allah pada urusan politik dengan berpaling dari aturan Allah, mengabaikan Allah dalam masalah ekonomi dengan begitu ringannya mempraktekkan riba dan memungut pajak, acuh dengan Allah di ruang-ruang sosial dengan menjauhkan diri dari prinsip-prinsip muamalah islami.
Hanya Allah yang menciptakan malam dan siang, daratan dan lautan, maka Dialah yang berhak diibadahi dan ditaati aturannya secara mutlak di seluruh ruang dan waktu. Maka hanyalah Allah yang berhak menjadi Rabb kita dalam urusan dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah harus hadir di hati kita saat kita berada di masjid maupun di ruang-ruang pemerintahan. Dan Allah menjadi Rabb kita dalam urusan ibadah ritual dan urusan politik, ekonomi dan sosial.
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر ولله الحمد
Sidang jama’ah sholat Idhul Adha yang dirahmati Allah
Dari dua pelajaran di atas maka lahir kesimpulan bahwa Rab harus bersifat tunggal, karena Dia pasti tidak tertandingi, tidak ada yang sama dengan-Nya, apalagi yang lebih besar dari-Nya, tunggal tanpa membutuhkan bantuan dari yang lain-Nya, tunggal senantiasa ada dalam setiap urusan hamba-Nya di setiap waktu dan ruang, bukan menjadi Tuhan di satu waktu dan ruang, kemudian berganti tuhan di waktu dan ruang yang lain.
Maka, manusia yang lurus, benar dan merdeka adalah manusia yang hanya memiliki millah wahidah (agama yang satu) yaitu agama yang menghamba hanya kepada satu Rabb, merdeka dengan hanya menghamba kepada Allah yang Tunggal dalam rububiyah dan Uluhiyah-Nya serta asma` dan sifat-Nya.
Maka urusan shalat, zakat, puasa dan haji hanya lillah (untuk Allah dan taat kepada Syariat-Nya) urusan tumpah darah hanya lillah (untuk Allah dan taat pada syariatnya), urusan politik, ekonomi, sosial hanya lillah (untuk Allah dan taat pada Syariat-Nya),  dalam urusan dunia hanya lillah dalam urusan akhirat juga hanya lillah, inilah ikrar suci kemerdekaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Nabi Ibrahim dan para Nabi lainnya Alaihimussalaam :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya, Katakanlah: sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An’am : 162)
Oleh karena itu siapa yang berstatus dua millah atau lebih, pasti akan terjadi kekacauan, kebingungan dan kerusakan pada dirinya. Siapa yang mengaku muslim sementara dia juga memegang erat aturan selain Allah maka akan terjadi kekacauan.
Dalam islam seorang dituntut taat mutlak hanya kepada Allah, sementara musuh-musuh Islam dengan berbagai cara memaksa umat harus taat kepada aturan dan semboyan penguasa yang bertentangan dengan aturan Allah, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang bertolak belakang dengan tuntunan Allah.
Dalam islam seorang dituntut untuk menjadikan Al-Qur`an dan As-sunnah sebagai pedoman suci hidupnya, sedangkan musuh Islammemaksakan aturan-aturan manusia yang bertentangan dengan syariat Allah.
Dalam islam ruku’, sujud dan shalat seorang hanya kepada Allah, sementara dalam isme-isme kekufuran seorang dipaksa untuk melakukan ritual untuk selain Allah, ritual seperti menundukkan kepala dan hati serta mengheningkan cipta untuk selain Allah (dimana secara simbolik seperti ruku’ dan sujud dalam shalat), diisi dengan nyanyian yang dianggap sakral bak kalam suci ilahi dalam shalat.
Jadilah muslim sejati yang hanya memiliki satu millah, millah Ibrahim yang lurus, Din Muhammad yang sempurna, yang menyatakan kemerdekaan hidup dengan ikrar.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya, Katakanlah: sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An’am : 162)
Inilah kemerdekaan Ibrahim –Alaihis salaam-  yang difirmankan Allah Ta’ala :
 إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (79)
Artinya, Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS Al-An’am : 79)
Inilah kemerdekaan hakiki, kemerdekaan yang dicontohkan Ibrahim dengan tunduk, patuh dan pasrah di bawah aturan-aturan ilahi.
 الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَى خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَ انْصُرْهُمْ علَىَ عَدُوِّكَ وَ عَدُوِّهِمْ. اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَ يُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَ يُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ. اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَ زَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَ أَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الظَّّالِمِيْنَ.
اَلَّلهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَ أَصْلِحْ لَناَ دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
الَّلهُمَّ ارْزُقْنَا قَبْلَ اْلَمْوتِ تَوْيَةً وَعِنْدَ الْمَوْتِ شَهَادَةً وَ بَعْدَ الْمَوْتِ رِضْوَانَكَ وَ الْجَنَّةَ. اللَّهُمَّ أَحْيِنَا مُؤْمِنِيْنَ طَائِعِيْنَ وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ تَائِبِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأّلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَ عَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَ الْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَ النَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الأَخِرَةِ.
رَبَّنَا لاَتَجْعَلْنَا فِتْنَةً للذين كفروا واغفرلنا ربنا إنك أنت العزيز الحكيم
رَبَّنَا لاَتَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ونجنا برحمتك من القوم الكافرين
رَبّنا أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآإِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآإِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَطَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.
والحمد لله رب العالمين