Assalamuallaikum

Akuntansi

Akuntansi

Sunrise Gunung Kelir

Puncak Gunung kelir Kec.Lebakbarang Kab.Pekalongan.

Ekonomi Islam

Islam

Selasa, 23 Agustus 2016

Renungan Untuk semangatmu ukhti

Ujian Kenaikan Tingkat PPS BETAKO MERPATI PUTIH Cabang Pekalongan 2016

Sabtu, 20 Agustus 2016

Our Togetherness at Vocational High School Lebakbarang 2015

Selasa, 16 Agustus 2016

Hasil seleksi beasiswa BIDIKMISI STAIN Pekalongan 2016

Hasil seleksi penerimaan beasiswa BIDIKMISI STAIN Pekalongan 2016  ====>
Hasil BIDIKMISI STAIN Pekalongan 2016

Senin, 18 Juli 2016

Hasil UMPTKIN STAIN Pekalongan 2016


Untuk Melihat Hasil UMPTKIN STAIN Pekalongan 2016 Silahkan Klik Di Sini

Rabu, 28 Oktober 2015

Selamat Hari sumpah Pemuda 28 oktober 2015

"Gerakan kemerdekaan dipelopori oleh kaum pemuda. Sumpah pemuda tahun 1928, pesertanya berusia 19-23 tahun. Seusia 21 tahun bisa merumuskan suatu sumpah yang demikian cemerlangnya."

Sumpah Pemuda:
- Kami putra-putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia
- Kami putra-putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
- Kami putra-putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia


Pantaskah kamu menjejakkan kaki di bumi
pertiwi dan menari di atasnya merayakan
ketamakan dan dirimu sendiri padahal
sesungguhnya bukan darahmu yang
tertumpah untuk indonesia, tidak setetes
keringatmu pun tidak menyumbang di sini,
jangan jadi penyakit, tidak tau
berterimakasih, bangun dan bangun
negeri ini.
apakah kamu lupa dengan sumpahmu
tanah air bangsa dan bahasa yang satu,
bangkit bersama, jangan kamu trtidur,
bangun !,bangun ! bangun pemuda
indonesia.

  

Sabtu, 29 Agustus 2015

Profil Tokoh-Tokoh EKONOMI DI Dunia

  Berikut Kami Sajikan para tokoh Ekonomi Di dunia/ ekonom dunia :

1. Adam Smith (1723-1790)

2. John Maynard Keynes ( 1883 – 1946 )

3. David Richardo (1772-1823)

4. Hernando De Soto

Cukup Sekian dari kami semoga bermanfaat.  

Rabu, 05 Agustus 2015

Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN 2015


Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2015

Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Politeknik Keuangan Negara STAN dengan pilihan program studi sebagai berikut:
1. Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara;
2. Program Studi Diploma I Kepabeanan dan Cukai;
3. Program Studi Diploma I Pajak;
4. Program Studi Diploma III Akuntansi;
5. Program Studi Diploma III Kepabeanan dan Cukai;
6. Program Studi Diploma III Pajak;
7. Program Studi Diploma III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai;
8. Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara;dan
9. Program Studi Diploma III Manajemen Aset.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan download melalui link pengumuman di bawah ini.
Link Alternatif 1
Link Alternatif 2
Link Alternatif 3

Source : http://stan.ac.id

Sabtu, 01 Agustus 2015

Konsep pendidikan karakter

Pendidikan karakter sekarang telah diberlakukan khususnya untuk anak sekolah dasar. Pendidikan karakter sendiri ditujukan untuk mengembangkan kepribadian pada setiap siswa sejak dini. Konsep pendidikan karakter seperti rasa cinta terhadap Tuhannya sendiri, rasa bertanggung jawab, kemudian jujur, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang ditanamkan pada siswa sejak dini. Pendidikan karakter memiliki banyak artian, namun memiliki persamaan tujuan.

Pengertian dari Konsep Pendidikan Karakter

Menurut Elkind dan Sweet, pendidikan karakter merupakan cara untuk membuat seseorang mengerti, memahami, dan bertindak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Ketika seorang anak kecil menghadapi masalah, anak kecil tersebut bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah tanpa ada tekanan sedikitpun. Menurut T. Ramli, konsep pendidikan karakter pada hakikatnya merupakan pendidikan tentang nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya sendiri dan bertujuan untuk mengembangkan kepribadian anak atau siswa
didik ke arah yang baik sehingga bisa menjadi generasi muda yang membanggakan bangsa dan negara.

Sesuai dengan grand design milik kementrian pendidikan dan kebudayaan, konsep pendidikan karakter ini akan menyertakan berbagai aspek dalam diri siswa didik nantinya, seperti aspek psikologis, sosio, dan cultural. Pembentukan karakter pada setiap siswa didik ini akan mengembangkan semua fungsi dalam diri siswa, seperti kognitif atau pola pikir, afektif, psikomotorik, dan konatif. Selain itu, pendidikan karakter siswa yang berupa sosio-kultural adalah bagaimana sikap siswa ini ketika berhadapan dengan orang-orang yang ada di dalam keluarganya, teman sepermainan, tetangga, lingkungan sekolah dan lingkungan selain rumah dan sekolah.

Sejauh ini pemerintah menginginkan anak didik atau generasi bangsa yang mendatang akan menjadi anak-anak yang baik atau insane kamil. Oleh karena itu, pemerintah, tepatnya kementrian yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan di Indonesia memberikan konsep pendidikan yang baru diterapkan di setiap sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Konsep pendidikan karakter inilah yang menjadi acuan kementrian untuk mengembangkan setiap aspek yang dimiliki oleh siswa sejak dini. Konsep ini akan diajarkan dengan cara pengetahuan, kemudian pelaksanaan, dan lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan pada siswa